Rumah Dongeng Mentari Rumah Baru Cerita Baru

Open House Rumah Baru RDM dimeriahkan dengan dongeng para relawan, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Wiradesa)

YOGYAKARTA – Rumah Dongeng Mentari kini mempunyai “Rumah Baru”. Mulai Mei 2025, komunitas dongeng ini ber-home base di wilayah Tamansiswa Yogyakarta. Daerah yang memiliki nilai historis terkait pendidikan karakter di Indonesia.

“Setelah perjalanan penuh warna, akhirnya Rumah Dongeng Mentari punya rumah baru. Rumahnya di dekat rumah Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara,” ujar Ayu Purbasari, salah satu pendiri RDM saat memperkenal rumah baru, Sabtu 10 Mei 2025.

Aktivis dongeng ini berharap lingkungan pendidikan di Tamansiswa Yogyakarta, berpengaruh positif terhadap semangat para relawan RDM untuk terus bergerak dan berkarya membangun karakter anak-anak Indonesia melalui dongeng.

Kepekaan anak, seperti empati, kesetiakawanan, kemanusiaan, dan sikap anak seperti kejujuran, sportivitas, integritas, serta kecerdasan anak seperti kritis, kreatif, dan inovatif, lebih mudah diasah melalui cerita atau dongeng. Dongeng itu menginspirasi, tanpa menggurui.

Makanya RDM sejak tahun 2010 terus bergerak, beraktivitas, dan membentuk karakter anak-anak agar peka, jujur, dan kritis. Kegiatan yang dijalankan, antara lain Pagelaran Dongeng Jogja, Awicarita, Joycircle, Workshop, penulisan buku cerita, dan pelatihan-pelatihan dongeng terhadap guru-guru PAUD dan TK.

Baca Juga:  Rektor ITNY Serahkan Bantuan Mesin Pembuat Es Kristal kepada KMTI Kedungrong

Saat memaparkan program RDM tahun 2025, Rere, Divisi Program RDM, mengemukakan RDM akan menggelar Pagelaran Dongeng Jogja di Amphitheater Hutan Pinus Mangunan pada Agustus 2025. Selain itu juga melaksanakan Joycircle setiap tiga bulan sekali. Joycircle itu seperti stand-up komedi, tetapi ini stand-up cerita.

Open House rumah baru RDM selain dimeriahkan para relawan, juga dihadiri para mentor di antaranya Arif Rahmanto (guru), Bagong Soebardjo (seniman), Sihono HT (wartawan), dan Kak Ella (pendongeng), serta masyarakat sekitar, warga Jalan Tamansiswa.

Relawan yang tampil mendongeng, antara lain Kak Lita, Kak Indra, Adik Mijil, dan Kak Rara. Umumnya mereka bercerita tentang pentingnya menjaga lingkungan dan anak-anak hebat. Seperti yang diceritakan Kak Lita tentang Si Belang. Ternyata Si Belang itu bukan nama binatang, tetapi tas kresek plastik berwarna belang-belang putih hitam yang dibuang sembarangan di laut kemudian dimakan ikan dan ikannya dimakan manusia.

Pada akhir acara, guru yang aktif mendongeng Arif Rahmanto mendoakan agar rumah baru RDM menjadi rumah yang nyaman dan bermanfaat bagi pendongeng di Yogyakarta. Pendidik di SD Muhammadiyah Sapen ini memotivasi para relawan terus bergerak untuk mewujudkan generasi masa depan Indonesia yang jujur, berintegritas, kreatif, dan berkarakter sesuai apa yang diinginkan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara.

Baca Juga:  Sosialisasi TV Digital di DIY melalui 100 Kelompok Informasi Masyarakat
Para relawan, mentor, anak-anak, dan warga sekitar, foto bersama usai open house rumah baru RDM di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Wiradesa)

Usai pemotongan tumpeng, dilanjutkan foto bersama di ruang diskusi sisi rumah baru RDM “Kechub” area Kantor PKBI Tamansiswa Yogyakarta, dan terlihat para relawan ceria bersemangat mengobarkan api perjuangan tokoh pendidikan Indonesia untuk mewujudkan karakter mulia anak-anak Indonesia melalui dongeng. (Ono)

Tinggalkan Komentar