Sultan Dorong Perupa Bikin Karya Kelas Internasional

Dok Istimewa

YOGYAKARTA – Kalangan perupa diharapkan terus berkolaborasi lewat berbagai aktivitas berkesenian yang dapat memberikan warna bagi Yogyakarta sebagai kota budaya. Perupa ditantang membuat karya-karya berkelas internasional sehingga sebutan Yogyakarta sebagai kota budaya tidak sekadar julukan belaka namun sungguh memiliki isi yang berbobot.

Pesan tersebut disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada acara ramah tamah bersama perupa Yogyakarta pada Jumat 15 Oktober 2021 malam di Kraton Kilen Yogyakarta. Turut hadir Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono serta Komandan Kodim Kota Yogyakarta Kolonel Erwin Ekagita Yuana dan sejumlah tamu undangan.

Ramah tamah diisi acara serah terima karya lukisan yang dipamerkan dan dilelang pada 7 – 13 Oktober 2021 di Bale Raos Kraton Yogya kepada para kolektor. Seluruh karya yang dipamerkan habis terjual.

Dua putri Sri Sultan HB X yakni Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi dan Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono turut mengkoleksi tiga buah karya. Selebihnya dikoleksi sejumlah pengusaha asal Yogyakarta. Hasil penjualan karya sebagian besar disalurkan untuk membantu masyarakat kecil terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Taman Puspa Gading, Arena Bermain Anak yang Murah di Kabupaten Bantul

Karya dibuat secara live painting on the spot saat berlangsung vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika diikuti pelajar mahasiswa luar DIY yang digelar Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia di Sasono Hinggil Kraton Yogyakarta pada 27 September 2021 lalu. Kala itu Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengawali acara melukis bersama dengan menggoreskan cat ke semua kanvas yang kemudian dilanjutkan para perupa. Sebagian karya tetap mempertahankan sapuan kuas anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia DPD RI tersebut. Sedangkan para perupa yang terlibat Astuti Kusumo, Bayu Wardhana, Bambang Herras, Budi Ubrux Haryono, Dewa Mustika, Hari Budiono, Made Toris Mahendra, Nasirun, Putu Sutawijaya dan Sidik Martowidjojo.

“Keterlibatan seniman dalam momentum ini kiranya menandaskan masyarakat Yogyakarta yang dinamis dan responsif terhadap hal-hal yang terjadi disekitarnya,” ucap Sultan. Pada kesempatan itu Sultan menyatakan kesediaannya membantu memfasilitasi upaya menghadirkan bursa seni berkala yang menghimpun semua generasi.

Perupa Astuti Kusumo mengaku senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan melukis dan pameran bersama serta berkesempatan ikut dalam ramah tamah ini. Menurutnya kepedulian dan dukungan Kasultanan Yogyakarta terhadap seniman khususnya kalangan perupa sangat menunjang atmosfer berkesenian. Astuti Kusumo mendonasikan 100% hasil penjualan karyanya untuk kegiatan amal. (*)

Baca Juga:  Tren Gempa Bumi di Indonesia Meningkat, Mitigasi Perlu Diperkuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *