PURBALINGGA – Pecinta alam lintas komunitas melakukan penanaman 1.000 pohon untuk konservasi mata air, di Lokawisata Curug Sumba, Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Minggu, 28 November 2021. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka Hari Menamam Pohon Indonesia (HMPI).
“Hari ini (Minggu, red) kami menerjunkan sekitar 250 rekan pecinta alam lintas komunitas untuk aksi penaman pohon,” ujar koordinator acara Rully Alfarez.
Dia menambahkan, kegiatan penanaman dilakukan di 4 desa yaitu Desa Tlahab Kidul (Bobotsari), Tlagayasa (Bobotsari), Dagan (Bobotsari) dan Ponjen (Karanganyar). Pohon yang ditanam antara lain beringin, pulai, bambu dan buah-buahan.
Rully menambahkan kegiatan penanaman kerap dilaksanakan secara swadaya. “Kami gembira kali ini pemerintah mendukung dan Ibu Bupati hadir langsung,” tambahnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir dalam kegiatan tersebut mengajak masyarakat untuk menanam pohon dalam rangka merawat mata air di Kabupaten Purbalingga.
“Pohon sangat penting untuk konservasi mata air,” ujarnya dalam pengarahan apel sebelum penanaman.
Bupati mengapresiasi elemen pecinta alam dan lintas komunitas yang ikut serta mendukung acara tersebut. “Kelestarian alam adalah tanggungjawab kita bersama saya gembira pecinta alam Purbalingga sangat peduli dengan lingkungannya,” ujarnya.
Pada acara bertajuk ‘Nguri-Uri Tuk’ tersebut Bupati didampingi suami Rizal Diansyah secara simbolis menanam pohon beringin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko menjelaskan, acara tersebut juga sekaligus menyongsong Hari Jadi Kabupaten Purbalingga ke 191.
Malam sebelum acara pegiat alam juga menggelar sarasehan dengan tajuk ‘Pecinta Alam Purbalingga Ngapain Sih?’ yang menghadirkan narasumber Gunanto ES (Ketua Ekspedisisi Sisik Naga), Muhammad Kholik (Griya Petualang Indonesia), Teguh Pratomo (PPA Gasda) dan Rully Suyitno (PPA Mayapada). (Prima Intan DI)