Joget Mbak Tri Penjual Bakso Kojek

Mbak Tri penjual bakso kojek (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Aksi seorang ibu penjual bakso kojek ini menjadi perhatian masyarakat. Dia tampak asyik berjoget mengikuti irama musik yang mengiringi senam pagi di pelataran Wisata Desa Telaga Potorono, Minggu 28 November 2021.

Ibu Bernama Tri Fajarwati setiap hari berjualan di seputar Telaga Potorono, Kelurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meski tampak rekoso, berat, tetapi Mbak Tri selalu kelihatan hepi.

Seperti terlihat di Minggu pagi kemarin, Mbak Tri tampak hepi, bersemangat, dan sumringah, berjoget, ikut senam, tidak kalah dengan ibu-ibu sosialita. Sesekali keasyikan jogetnya berhenti, karena harus melayani pembeli. Setelah melayani pelanggannya, dia kembali lagi berjoget.

“Biar sehat, semangat mas,” ujar Mbak Tri sambil terus berjoget mengikuti gerakan ibu-ibu di depannya. Pandemi Covid-19 tidak melemahkan semangat penjual bakso kojek ini untuk mengais rejeki. Bahkan dia merasa senang, gembira, dengan berjoget bersama ibu-ibu.

Mbak Tri mengungkapkan, jualan bakso kojek dengan sepeda motor itu sudah dijalani sejak dua tahun lalu. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ibu seorang anak ini tetap bersemangat jualan bakso kojek, keliling kampung.

Baca Juga:  Budidaya Lele dalam Ember KTD Gemah Ripah Bausasran

“Kalau tidak jualan, kita mau makan apa. Kami harus mencukupi kebutuhan keluarga dan membiayai pendidikan anak,” papar Mbak Tri di sela kesibukannya melayani pembeli. Mbak Tri memiliki seorang anak, bernama Suci Rahmawati, pelajar kelas 3 SMP Negeri 3 Banguntapan.

Jualannya bakso kojek dan kopi Minkaffe (Foto: Wiradesa)

Meski harus kerja keras menjajakan dagangannya bakso kojek, Mbak Tri merasa bangga bisa menyekolahkan anaknya. Sebentar lagi anaknya mau masuk SMA dan telah dibelikan sepeda motor untuk sekolah. “Setiap hari, saya menyisihkan Rp 50 ribu, untuk mengangsur sepeda motor,” jelas Mbak Tri bangga.

Mbak Tri warga Botokan, Potorono, mengaku mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 250 ribu setiap hari. Selain menjual bakso kojek, dia juga menjajakan kopi Minkaffe. Kopi yang menurutnya, membuat hati tenang, aman di lambung dan menambah stamina semakin kuat.

Sosok Mbak Tri merupakan potret perempuan, seorang ibu yang gigih, bersemangat, riang gembira, mengais rejeki untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dia tetap asyik berjoget, di tengah himpitan pandemi covid. Salut ibu, tetap bersemangat, pantang menyerah menghadapi ganasnya covid. (Ono)

Baca Juga:  Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga Diklaim Turun Selama PPKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *