Penguatan Pengawasan Sangat Penting untuk Membangun Zona Integritas

Auditor Muda BPKP Jawa Tengah Teguh Santoso Apriyanto menyampaikan materi penguatan pengawasan pada sosialisasi penerapan zona integritas, pelayanan perpanjangan sertifikat operator radio umum (Oru) di Balmon Kelas I Semarang. (Foto: Wiradesa)

YOGYAKARTA – Balai Monitoring (Balmon) Spektrum Frekuensi Kelas I Semarang mengadakan sosialisasi penerapan zona integritas, pelayanan perpanjangan sertifikat Operator Radio Umum (Oru) di Hotel El Royale Yogyakarta, Sabtu 27 November 2021. Di sela sosialisasi dilakukan soft launching aplikasi ‘SeeNow (Sinau)’, sebuah aplikasi untuk Lembaga Diklat, Radio Elektronika dan Operator Radio (Lemdik REOR).

Kepala Balmon Spektrum Frekuensi Kelas I Semarang, KGS A Sazili mengatakan, tujuan dari penerapan zona integritas di lingkungan Balmon Kelas I Semarang yakni untuk peningkatan kualitas layanan yang semakin baik dan bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).

“Zona integritas sudah ada indikator dan aturan yang ditetapkan dari pemerintah. Di instansi kami, upayanya dimulai dari internal pegawai kami yang harus berintegritas dan bebas KKN, setelah itu dilanjutkan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” terang Sazili kepada wartawan.

Menurutnya, pelayanan publik yang diberikan oleh Balmon kelas I Semarang kepada masyarakat antara lain perizinan spektrum frekuensi secara online dan penanganan gangguan. Menurutnya pengguna frekuensi itu sangat banyak, seperti seluler, televisi, radio, penerbangan. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan meminimaisir komplain dari masyarakat pengguna,” katanya.

Baca Juga:  Sri Sultan akan Cek Perkembangan Rencana Pembangunan Grha Pers Pancasila

Direktur Operasi Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Dwi Handoko mengatakan, untuk sosialisasi perpanjangan sertifikat operator radio umum (Oru) atau sertifikat kompetensi pelaut, merupakan bagian dari inovasi untuk peningkatan layanan publik.

“Dulu pengambilan sertifikat Oru harus ke Jakarta sehingga menyulitkan, saat ini bisa diambil di Balmon Semarang dan Balmon daerah lain, jadi ini sangat membantu para pelaut yang tak berada di Jakarta,” katanya. Kemudian terkait aplikasi ‘SeeNow(Sinau)’, menurut Dwi Handoko, merupakan inovasi berkelanjutan di bidang pelayanan sertifikasi operator radio.

Ditambahkan Dwi Handoko dalam sambutannya, dalam hal pelayanan publik Ditjen SDPPI tak bisa main-main dan punya tanggung jawab berat dalam pelaksanaannya karena harus mengelola pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 20 triliun. “Pendapatan negara bukan pajak tersebut antara lain berasal dari biaya hak penggunaan spektrum radio. Total Rp 20 triliun masuk kas negara. Hanya sebagian kecil yang masuk kembali ke Ditjen SDPPI. Karena tanggung jawab berat itu maka semua lini harus meningkatkan reformasi birokrasi lewat program zona integritas ini,” imbuhnya.

Baca Juga:  WBP Rutan Wates Gelar Doa Bersama untuk Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Pada kesempatan sosialisasi itu salah satu narasumber yang dihadirkan, Teguh Santoso Apriyanto, Auditor Muda BPKP Jateng menyampaikan materi membangun zona integritas melalui penguatan pengawasan. Menurutnya, penguatan pengawasan sangat penting untuk membangun zona integritas. Penguatan pengawasan semakin baik zona integritas semakin baik pula. Penguatan pengawasan dapat dilakukan melalui pengendalian gratifikasi, penerapan SPIP, pengaduan masyarakat, whistle blowing. “Membangun zona integritas tidak mudah. Tak cukup satu dua kali pertemuan langsung jadi. Bisa butuh waktu lebih lama, 4-5 tahun,” paparnya. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *