Tumpengan Puisi Refleksi 19 Tahun SRMB

Foto: Wiradesa.co

KEBUMEN – Ada sesuatu yang lain pada HUT ke-19 SRMB (Sekolah Rakyat MeluBae). SRMB menyelenggarakan Tumpengan Puisi dengan tema Refleksi 19 tahun SRMB. Acara dilaksanakan di markas Bulles D’ress di Desa Bumiharjo Kecamatan Klirong, Sabtu 15 Januari 2022 malam.

Hadir pemerhati budaya dan pelaku seni Kebumen. Kades Bumiharjo Aris Hargiantara SE, Kades Logede Kecamatan Pejagoan Imdad Durohman SE, KIM Bumiharjo, Ketua DKD Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo.

Acara potong tumpeng di lakukan oleh Kepala SRMB Daryono Cengkim diserahkan kepada Sudiantoro MB

Usai potong tumpeng dilanjutkan refleksi Tumpengan Puisi dipandu Ari Susanto. Diawali pentas musik puisi, baca puisi dari para anggota SRMB, Kades Bumiharjo Aris Hargiantara juga membaca puisi karya Pekik Sat Siswonirmolo.

Foto: Wiradesa.co

Pitra Suwita salah satu pendiri SRMB menyampaikan, usia 19 tahun adalah usia yang sudah dewasa bagi sebuah komunitas seni dan budaya. “Kegiatan literasi, pementasan seni, sudah banyak dilakukan.

Di akhir 2021(Desember) SRMB baru saja me-launching buku antalogi Puisi Kuputarung 3 dilanjutkan Lomba Baca Puisi Kuputarung 3. Di bulan yang sama menyelenggarakan pentas Kuda Kepang dan Cepetan di Desa Watulawang Kecamatan Pejagoan,” jelas Pitra.

Baca Juga:  Jagongan Budaya #2: Mengulik Sejarah Sanggar Kesenian Krido Budi Utomo

Meski acara Tumpengan Puisi ini di selenggarakan secara sederhana diharapkan SRMB tetap menjadi padhasan tempat wudhu, yang selalu menampung gagasan dan mengucurkan gagasan menjadi karya, entah dari literasi, musik, teater, khususnya dari kalangan pemuda terdidik dan kaum milenial di Kebumen

“Kalau tidak ingin tergilas waktu tentu harus mampu menampung (kaderisasi) para kaum milenial,” kata Masindro divisi Sentong Omah Sinau SRMB. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *