UGM membuka pendaftaran pengawas independen pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus UGM. Upaya ini dilakukan untuk menyukseskan jalannya pemilu 2024 mendatang.
Wakil Rektor UGM, Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos, M.Si., mengatakan pembukaan pendaftaran pengawas independen pemilu di TPS khusus UGM ini merupakan bentuk fasilitasi UGM dalam pendidikan politik melalui keikutsertaan dalam penyelenggaraan pemilu.
“Pendaftaran pengawas pemilu di TPS khusus UGM ini merupakan bentuk pembelajaran dan partisipasi politik bagi mahaisswa untuk menjadi bagian dari subyek pemilu, turut memastikan pemilu berjalan dengan demokratis dan akuntabel,”paparnya, Kamis (11/2) di UGM..
UGM, lanjutnya, telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Bawaslu pada program pemantauan pemilu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab UGM memfasilitasi mahasiswa dalam pendidikan politik melalui kegiatan pemilu.
Arie menambahkan bahwa UGM telah menyiapkan TPS khusus bagi mahasiswa perantau di Yogyakarta. Ada sembilan TPS khusus di UGM yang nantinya bisa digunakan mahasiswa UGM maupun mahasiswa perguruan tinggi lainnya untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024.
“Jadi UGM membentuk sembilan TPS khusus dengan pendekatan inklusif karena yang memanfaatkan tidak hanya mahasiswa UGM, tetapi juga mahasiswa dari kampus lain di Yogyakarta,”jelasnya.
Sementara Sekretaris Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Hempri Suyatna menjelaskan bahwa UGM menyediakan sembilan TPS khusus yang tersebar di lima lokasi di UGM yakni dua TPS di Asrama Ratnaningsih Kinanti 1, 2 TPS di Asrama Ratnaningsih Kinanti 2 dan 3, 2 TPS di Asrama Ratnaningsih Sendowo, 2 TPS di Asrama Darmaputra Santren, serta 1 TPS Asrama Darma putra Karang Gayam. Setidaknya ada sebanyak 2.611 orang calon pemilih mahasiswa yang tercatat akan menggunakan hak pilihnya di TPS khusus UGM di pemilu 2024.
“Untuk mendorong kelancaran pemungutan suara di TPS khusus di UGM ini kita membuka pendaftaran pengawas pemilu bagi mahasiswa UGM,” terangnya.
Pendaftaran dibuka mulai 10-24 Januari 2024. Ada sejumlah persayaratan sebagai pengawas pemilu mahasiswa yakni tercatat sebagai mahasiswa aktif UGM (sarjana dan pascasarjana), WNI, diutamakan berdomisili tidak jauh dari kampus UGM, dan tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di DIY, diutamakan tercatat di DPT Kabupaten Sleman, Bantu, Kota Yogyakarta.
Selain itu, tidak tercatat sebagai pengurus/anggota organisasi sayap parpol maupun ekstra kampus, tidak terdaftar sebagai KPPS/pengawas TPS, berintegritas, jujur, dan adil, sehat jasmai rohani dan bebas narkoba, serta menyusun esai dengan tema mewujdukan pemilu yang jujur dan adil.
“Nantinya di setiap TPS akan ada 4 pengawas,” pungkasnya. (*)