Tujuh Hari Tenggelam di Sungai Progo, Warga Kalurahan Jatirejo Belum Ditemukan

Upaya Tim SAR Gabungan mencari Azhlan Ramadhika yang tenggelam di Sungai Progo, belum membuahkan hasil. Operasi SAR pencarian pun dinyatakan ditutup. (Foto: Istimewa).

KULONPROGO – Upaya Tim SAR Gabungan dalam melaksanakan Operasi SAR pencarian Azhlan Ramadhika yang tenggelam di Sungai Progo di selatan groundsill Jembatan Srandakan II, Padukuhan Pulo, Brosot, Galur hingga Rabu 10 Januari 2024 atau memasuki hari ke-7, belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi, S.E mengatakan upaya Tim SAR Gabungan dalam melaksanakan operasi SAR pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dengan menyisir lokasi kejadian hingga muara Progo di Pantai Trisik. Pencarian juga melalui jalur darat dengan melakukan penyisiran di pinggir sungai Progo.

Pencarian dengan perahu karet dilakukan dengan menyisir sisi timur dan barat hingga ke muara. selain menggunakan perahu karet, pencarian dilakukan menggunakan drone untuk memantau visual dari udara apabila korban terlihat dan diluar jangkauan perahu karet.

Sampai sore pukul 17.00 pencarian dihentikan karena hujan mulai turun hujan. Pencarian dihentikan karena hujan di hulu sungai Progo. Tim SAR Gabungan melaksanakan koordinasi dengan pihak baik keluarga korban, kepolisian, pemdes dan unsur Tim SAR Gabungan untuk menghentikan operasi SAR karena tidak ditemukan tanda-tanda atau jejak korban.

Baca Juga:  Sekolah Konservasi BKSDA Yogyakarta Edukasi Anak PAUD tentang Hutan

“Penghentian operasi SAR di hari ke-7 sesuai UU pencarian dan pertolongan nomor 29 Tahun 2014 bahwa pelaksanaaan operasi SAR dilaksanakan maksimal selama 7 hari,” ujar Kamal Riswandi. Pihak keluarga dan semua pihak juga sudah menyetujui dengan penutupan operasi SAR. Operasi SAR dapat di buka kembali apabila dikemudian hari setelah penutupan terdapat informasi tanda-tanda korban ditemukan.

Operasi SAR pencarian orang tenggelam di sungai Progo atas nama Azhlan Ramadhika (22) warga Padukuhan Jimatan, RT 32, Kalurahan Jatirejo, Lendah Kulonprogo pun dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *