UGM menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, Kamis (5/10). Kunjungan tersebut untuk membahas peluang kerja sama yang bisa dilakukan dengan UGM.
Kedatangan Fabien Penone bersama rombongan disambut baik oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmara, S.S., M.Hum., DEA., beserta jajarannya di Ruang Tamu Rektor Kantor Pusat UGM.
Fabien mengungkapkan bahwa posisi Indonesia penting bagi Prancis. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang masuk dalam prioritas kerja sama dengan negaranya.
“Indonesia merupakan satu dari tiga negara yangsangat penting dan menjadi prioritas kerja sama bagi Prancis,”tuturnya.
Fabien menyebutkan terdapat beberapa alasan khusus menjadikan Indonesia sebagai rekan kerja sama bagi Prancis. Kerja sama dilakukan untuk menyelesaikan berbagai isu global dan memperkuT perekonomian global.
Disamping hal tersebut, Fabien menyampaikan alasan lain tertarik bekerjasama dengan Indonesia karena negara dengan jumlah penduduk yang besar dan demokratis. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara yang berpengaruh di dunia saat ini. Indonesia memiliki peran signifikan baik di rehional ASEAN maupun Indo-Pasifik.
Ia pun menyampaikan ketertarikan untuk menjalin kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan di Indonesia termasuk UGM. Menurutnya UGM merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menjadi partner kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian dengan institusi pendidikan di Prancis. Ia berharap kedepan bisa dilakukan kerja sama pertukaran mahasiswa, pemberian beasiswa, hingga kolaborasi riset.
“Ada potensi kerja sama UGM dan institusi pendidikan di Prancis untuk melakukan riset dibidang sains, kesehatan, dan sosial humaniora,”ucapnya.
Sementara itu Wening menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan Dubes Prancis untuk Indonesia. Ia menyebutkan bahwa UGM telah menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan di Prancis. Salah satunya kerjasama antara Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan La Rochelle University sejak tahun 2007 silam. Kerja sama juga telah dilakukan beberapa fakultas di lingkungan UGM dengan universitas di Prancis.
“Menghubungkan UGM dengan universitas di Prancis merupakan aspek krusial. Pasalnya, UGM saat ini tengah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program,” paparnya.
Beberapa diantaranya dengan mendorong pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi riset, hingga penyelenggaraan kuliah tamu.
“Kami sangat berharap kerja sama yang sudah ada bisa semakin diperkuat dan diperluas ke bidang yang lain. Harapan besar bisa bekerjasama penyelenggaraan program double degree dan joint lecture untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di UGM,” terangnya.
Wening berharap dari diskusi yang dilakukan dalam kunjungan kali ini bisa segera ditindaklanjuti. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan oleh kedua belah pihak dan mendukung pembangunan global. (*)