PURBALINGGA – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purbalingga meminta rencana pelaksanaan uji coba tahap 1 pembelajaran tatap muka (PTM) empat sekolah di Kabupaten Purbalingga, ditunda. Uji coba PTM baru bisa dilaksanakan jika seluruh guru di empat sekolah tersebut sudah melaksanakan rapid test antigen dan hasilnya negatif.
Rencananya uji coba PTM akan digelar di SMPN 1 Purbalingga, SMAN 1 Bobotsari, SMKN 2 Purbalingga dan MAN Purbalingga, mulai Senin 5 April 2021.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi mengatakan, sekolah yang ditunjuk melaksanakan uji coba PTM, jika belum melaksanakan rapid test antigen, maka uji coba PTM tidak boleh dilaksanakan. “Kami tidak memberikan izin,” katanya.
Dia mengakui, rapid test antigen bukan merupakan salah satu syarat uji coba PTM yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Jawa Tengah. Namun, Tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat kabupaten menjadikan rapid test antigen, sebagai syarat tambahan agar izin uji coba PTM bisa keluar. “Hal ini, dilakukan agar tidak terjadi penularan Covid-19, saat uji coba PTM,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini izin dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purbalingga, untuk empat sekolah tersebut masih ditahan. Izin baru diberikan setelah syarat tambahan dipenuhi.
Sehingga, dipastikan uji coba PTM ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Kalau sudah ada hasilnya dan semuanya negatif baru bisa dilaksanakan,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang ada, empat sekolah yang ditunjuk menjadi lokasi uji coba PTM baru SMPN 1 Purbalingga yang melaksanakan rapid test antigen. Kemudian, dilanjutkan dengan melaksanakan swab test PCR untuk guru dan karyawan yang dilaksanakan, Senin 5 April 2021.
Karena masih melaksanakan swab test PCR untuk guru dan karyawan, maka SMPN 1 Purbalingga tetap menunda pelaksanaan uji coba PTM. Total ada 67 guru dan karyawan yang melaksanakan swab test PCR di SMPN 1 Purbalingga. (Prima Intan DI)
