11 Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional MKBM di Kalurahan Condongcatur

Para taruna STPN akan melaksanakan MKBM di Kalurahan Condongcatur selama satu semester. (Foto: Istimewa).

SLEMAN-Sebanyak 11 Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Tahun Akademik 2024 melakukan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) di Kalurahan Condongcatur. Penyerahan mahasiswa oleh tim dosen Ardhi Arnanto, SPd. M.Sc dan diterima Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji dan Plt. Jagabaya Condongcatur, Kamis (26/9/2024).

Ardhi Arnanto menyampaikan para taruna akan melakukan kegiatan pengumpulan data yang akurat mengenai kepemilikan dan penggunaan tanah, yang sangat penting dalam perencanaan dan pengelolaan bidang tanah yang ada di beberapa padukuhan di Kalurahan Condongcatur.

“Melalui kegiatan MBKM diharapkan para mahasiswa mampu berkoordinasi dengan masyarakat setempat guna membangun kerja sama dalam merealisasikan kegiatan yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat Kalurahan Condongcatur. Di mana para mahasiwa akan mengadakan perencanaan foto udara menggunakan drone,” jelas Ardhi.

Koordinator Kelompok MKBM Taruna STPN, Andika Irfan Wicaksono menyampaikan, kegiatan dilaksanakan selama satu semester sampai dengan 3 Januari 2025. Untuk kegiatan lapangan akan dimulai pada Oktober mendatang dan sebelumnya pada 9 September 2024 yang lalu telah melakukan perkenalan pada saat apel pagi Senin pamong Kalurahan Condongcatur.

Baca Juga:  KPU DIY Lakukan Monitoring ke PPS Condongcatur

“Rencana kegiatan kami adalah pembuatan peta P4T dan peta tematik potensi kalurahan berbasis bidang tanah di dua padukuhan sampel sebagai pilot project,” tutur Irfan.

Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, menyambut baik kerjasama dari kampus STPN Yogyakarta ini.

“Sebelumnya kami juga telah menjalin kerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Yogyakarta. Seperti STMPD APMD, Poltekkes Permata Indonesia, UGM, UII dan lainnya melakukan kegiatan MKBM, penelitian, KKN dan kegiatan tugas kampus lain,” ucap Reno.

Hal senada disampaikan Plt. Jagabaya, Wahyu Nurendra yang menambahkan untuk selanjutnya para mahasiswa agar senantiasa melakukan koordinasi dan bimbingan teknis dengan Staf Jagabaya Trisusetiyanto untuk kegiatan lapangan. “Kami arahkan untuk melakukan pemetaan di Padukuhan Sanggrahan dan Manukan sebagai pilot project,” kata Wahyu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *