Anak-anak Lintas Etnis Bhineka Tunggal Laras Banjarbaru Kalsel Melantunkan Gendhing-gendhing Karawitan

Anak-anak BTL unjuk kebolehannya menabuh gamelan di Pendopo Budaya Banjarbaru, Kalsel, Minggu (9/2/2025). (Foto: Nurholis)

BTL bukan grup K-Pop semacam Bangtan Seonyeondan, Bangtan Boys, atau Beyond The Scene, tetapi Bhineka Tunggal Laras. BTL adalah grup karawitan yang anggotanya ada anak-anak dari berbagai etnis di Indonesia, ada Jawa, Batak, Banjar, Bugis, Dayak, Toraja, dan lainnya. Mereka berlatih setiap Sabtu malam, Rabu malam, dan Jumat malam di Pendopo Budaya Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pengelola Gamelan Banjararum, Ahlan Ansori, menjelaskan, jadwal anak-anak, malam Sabtu, malam Kamis, dan malam Minggu. Untuk Minggu siang khusus untuk siswa SD 1 Komet Banjarbaru. “Sebenarnya banyak sekolahan yang akan belajar karawitan, tetapi mintanya di jam sekolah, kami kesulitan menuunggui karena sibuk bekerja,” ujar Ahlan Ansori, Rabu 12 Februari 2025.

Anak-anak anggota Bhineka Tunggal Laras itu lintas etnis. Mereka yang antusias menabuh gamelan itu, antara lain Hafira dari Banjar menabuh Demung. Kemudian anak Raffa asal Toraja nabuh Bonang Penerus, Lisa dari Manado menabuh Saron, Natalia dari Batak menabuh Gong, Keral dari Flores menabuh Saron, Raki dari Dayak menabuh Gong, Hani dari Tegal menabuh Saron, Juliani asal Jawa menabuh Saron, Dika dari Batak menabuh Slenthem, Retha dari Jawa menabuh Bonang, Yhuan asal Jawa menabuh Peking, dan Kyisa dari Jawa menabuh Peking.

Baca Juga:  KH Ahmad Said Asrori Ngaji Maulid Nabi di Pesantren Roudhotul Huffadz

Gendhing yang pertama diajarkan kepada anak-anak adalah Gendhing Lancaran Manyar Sewu Laras Pelog. “Yang ditabuh saat tamu datang kemarin itu Lancaran Manyar Sewu,” jelas Ahlan Ansori. Sedangkan gendhing-gendhing yang kini terus dipelajari anak-anak, di antaranya Lancaran Serayu, Wilujeng, Kebo Giro, dan Gugur Gunung,

Saat rombongan Pimpinan DPRD DIY bersama wartawan berkunjung ke Pendopo Budaya Banjarbaru atas undangan Kempalan Keluarga Jogja Kalimantan Selatan (Kejogja Kalsel), Minggu 9 Februari 2025, anak-anak BTL, lintas etnis ini unjuk kemampuannya menabuh gamelan.

Suara gamelan, mengalun merdu, menyambut kadatangan rombongan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY di Pendopo Budaya Kejogja Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) Minggu 9 Februari 2025.

Anak-anak anggota Bhineka Tunggal Laras foto bersama Pimpinan DPRD DIY, Pengurus PWI DIY, dan Pengurus Kejogja Kalsel. (Foto: Nurholis)

Kehadiran para pengurus PWI DIY dan pimpinan DPRD DIY ke Pendopo Budaya Banjarbaru atas undangan Kempalan Keluarga Jogja di Kalimantan Selatan (Kejogja Kalsel). Kebetulan saat bersamaan puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 puncak acaranya di Banjarbaru Kalsel.

Baca Juga:  Tim Fapet UGM Kenalkan Pembuatan Silase dan Bahan Pakan di Kawasan Integrated Farming System

Ketua Kejogja Kalsel Rina Eko Saryani berharap anak-anak lintas etnis anggota grup karawitan Bhineka Tunggal Laras tampil di agenda HUT ke-9 pada 1 Agustus 2025. “Kami juga berharap ada seniman-seniman dari Jogja yang ikut memeriahkan Jogja Banget di Banjarbaru,” ujar Rina Eko S didampingi Ketua Bhineka Tunggal Laras Dwi Ambar Suryaningsih. (Ono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *