SLEMAN-Sebanyak 15 orang anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor (UPPKA) 17 Condongcatur mengikuti kegiatan pelatihan dasar membatik bagi pemula pada Kamis, 7 November 2024.
Wakil Ketua UPPKA 17 Condongcatur sekaligus pemateri pada acara tersebut Lidya Agustina Kristanti menuturkan, kegiatan pelatihan sebagai wujud pelayanan publik yang optimal serta memfasilitasi masyarakat dalam membangun keterampilan membatik untuk melestarikan budaya bangsa.
“Pada pelatihan ini kami mengangkat batik shibori. Batik shibori beda dengan batik tulis. Tidak pakai malam tapi hanya teknik pewarnaan dan menggunakan teknik menggulung kain.Pewarnaan memakai bahan remasol,” terang Lidya.
Lidya menambahkan, perkembangan makna batik bagi masyarakat tidak hanya menjadi kekayaan budaya secara umum juga dimaknai sebagai warisan budaya dan karya industri.
“Alhamdulillah di sini sudah dialokasikan anggaran dana kelurahan sehingga bisa melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan termasuk pelatihan batik shibori yang melibatkan pokmas untuk meningkatkan kreativitas warga,” ujarnya.
Pembuatan batik shibori, lanjut Lidya sangat mudah dan tak butuh waktu lama. Bahan dasar kaos polos putih. Digulung-gulung dan dikaitkan dengan karet. Setelah itu diwarnai dengan pewarna remasol. Diamkan kurang lebih satu jam. Setelah agak kering buka karet gulungannya.
“Setelah gulungan karet dibuka diamkan satu malam sampai kering. Lalu bilas dengan air sampai tidak luntur dan airnya bening. Angin-anginkan. Setelah dijemur bisa dipakai,” imbuhnya. (*)