KULONPROGO – Tim Satgas Kamtib dan Tim Intelijen Rutan Kelas IIB Wates melaksanakan kegiatan deteksi dini pengecekan instalasi listrik potensi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB Wates. Pengecekan tersebut merupakan agenda rutin untuk mencegah terjadinya korsleting arus listrik.
Kegiatan pengecekan juga sebagai tindak lanjut surat edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk seluruh Kepala Unit Pelaksana teknis agar melakukan deteksi dini terhadap sarana dan prasarana. “Kegiatan ini menindaklanjuti instruksi dari Ditjenpas, melaksanakan pemeriksaan dan penertiban jaringan arus listrik di seluruh blok hunian, dapur dan ruang sarana kerja atau bengkel kerja kami,” Ujar Deny Fajariyanto, Kepala Rutan Wates.
Deny beserta jajaran menyampaikan rasa duka cita mendalam atas peristiwa kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang. Musibah kebakaran di Blok C Lapas Kelas 1 Tangerang terjadi pada hari Rabu (8/9) sekitar pukul 01.45 WIB menewaskan 44 narapidana. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.
Deny menjelaskan, pengecekan instalasi listrik dilakukan di seluruh lingkungan Rutan Kelas II B Wates seperti boks instalasi listrik di ruang karupam, genset, instalasi dapur, instalasi area masjid, instalasi blok hunian, instalasi tembok keliling, dan instalasi area pos menara. Dari pengecekan tersebut didapati beberapa kabel yang sudah rusak.
“Menindaklanjuti hasil temuan itu dilakukan penggantian kabel dan viting yang rusak serta kabel yang sudah tidak memenuhi syarat akan menjadi target penggantian sehingga risiko korsleting listrik tidak terjadi,” ujar Deny. Pengecekan instalasi listrik, ujar Deny, akan dilakukan secara berkala sehingga tak menimbulkan potensi gangguan kamtib dan kebakaran di Rutan Kelas IIB Wates yang diakibatkan korsleting listrik.
Selain jalur kelistrikan, Rutan Kelas IIB Wates memastikan dan memeriksa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berfungsi dengan baik. (Sukron)