YOGYAKARTA – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Yogyakarta (Balmon Jogja) menggelar pelatihan peningkatan sumber daya manusia bidang dokumentasi dan publikasi. Pelatihan diisi tiga materi yakni teknik fotografi, desain grafis, dan teknik menulis rilis berita untuk media massa cetak, online dan publikasi lewat media sosial. Acara yang diikuti 10 orang peserta berlangsung di ruang rapat Balmon Jogja, Kamis, 4 Februari 2021.
Kepala Balmon Jogja Heriyanto dalam sambutannya mengatakan, pelatihan tersebut lebih ditujukan sebagai upaya peningkatan dan perbaikan kualitas penggarapan media sosial dari sisi layout, teknik pengambilan foto yang mau ditampilkan serta konten penulisan agar lebih bagus dan berkualitas dengan pengayaan konten. “Saya berharap ke depan konten media sosial Balmon Jogja makin baik, dari layout, kualitas foto, struktur dan punya kekuatan tulisan, adanya kesesuaian judul dengan isi dan sebagainya,” ujar Heriyanto.
Sejumlah kiat pun dibabar narasumber. Desi Suryanto fotografer Harian Jogja menyampaikan bagaimana cara memegang kamera DSLR yang benar, perihal komposisi gambar, serta teknik framing. “Apabila ingin mendapat hasil bidikan foto yang maksimal, seorang fotografer tak boleh canggung dalam mengambil angle foto dalam berbagai acara,” kata Desi.
Materi selanjutnya layout dan desain grafis disampaikan oleh Art Director PT Srengenge, Bima Surya. Pelatihan hari itu ditutup materi penulisan rilis berita sesuai standar media massa cetak, online dan media sosial disampaikan Sukron Makmun dari Wiradesa.co.
Dikatakan Sukron, penulisan berita untuk media massa baik media cetak maupun media online telah mempunyai standar baku aturan penulisan. Paling sederhana pada penulisan straight news harus memenuhi unsur 5 W+1H. Di samping itu penyajian tulisan mesti runtut agar nyaman dan isi mudah dipahami pembaca.
Pada kesempatan siang itu, penanggung jawab media sosial Balmon Jogja, Lisa Ariska menjelaskan, rilis berita kegiatan Balmon Jogja selama ini telah dipublikasikan melalui kanal Yotube, juga via media sosial seperti Facebook, IG, serta kanal kominfo.go.id, postel.go.id serta publikasi lewat media cetak atau online.
“Dengan pelatihan semacam ini harapannya, kami dapat membuat konten dengan lebih baik. Tulisan lebih rapi dan runtut. Agar informasi kinerja kami dapat tersampaikan dengan optimal kepada khalayak luas,” kata Lisa. (*)