PURBALINGGA – Warga Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar dan sekitarnya tak akan lagi kesulitan air bersih. Sebab, mereka dipastikan mendapat dukungan akses sumber air bersih.
Saat ini, fasilitas tersebut tengah dikerjakan melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II. Kegiatan itu sendiri dibuka di Pendopo Dipokusumo, Selasa 15 Juni 2021.
“Kita akan membangun pipanisasi dalam rangka mendukung ketersediaan air bersih khususnya di Desa Ponjen dan umumnya di Kecamatan Karanganyar. Karena kita ketahui salah satu permasalahan di Kecamatan Karanganyar ini adalah terkait dengan air bersih,” kata kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Dia menambahkan, program TMMD ini dilaksanakan dengan cara gotong royong antara TNI dengan warga masyarakat sekitar. Khususnya dalam mempersiapkan dan pemasangan pipa dari mata air ke pemukiman sasaran yang jaraknya 1,5 kilometer di Desa Ponjen.
Dia menambahkan, rencananya akan dikolaborasikan dengan program-program dari pemerintah pusat, APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dalam rangka mendukung ketersediaan air bersih. “Mudah mudahan kegiatan TMMD ini bisa berjalan lancar, dan hasilnya bisa memberi manfaat dan berkah bagi masyarakat,” tambahnya.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas SH MHan melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Lettu Inf Muhammad Iskandar selaku pimpinan proyek menyampaikan, kegiatan TMMD berlangsung mulai tanggal 15 Juni sampai 14 Juli 2021. “Sasaran fisik berupa pemasangan pipa dengan volume 6 inchi x 1.506 meter,” katanya.
Dia menambahkan, TMMD di Desa Ponjen kali ini diharapkan memberi manfaat dalam hal peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kecamatan Karanganyar. Dengan demikian masyarakat akan meningkatkan budaya bersih, mengatasi masalah sanitasi lingkungan dan sebagainya.
“Sumber dana kegiatan ini, diantaranya APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 251 juta dan APBD Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 175 juta, dengan jumlah total Rp 426 juta,” ungkapnya.
Selain sasaran fisik, dalam TMMD juga melaksanakan kegiatan non fisik. Diantaranya penyuluhan bidang mental ideologi, penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesejahteraan masyarakat, dan penyuluhan pertanian. (Prima Intan DI)