KULONPROGO – Membuka toko lebih pagi, memberi pelayanan terbaik dilakukan Puji Harjanto, pemilik Warung Kelontong Bu Harjanto Karangwetan Salamrejo, Sentolo.
Puji mengatakan, apa yang dia lakukan sebagai kiat pemasaran sederhana. Apa yang dilakukan Puji soal pelayanan tak lepas dari pengalaman kerja sebelumnya di perusahaan swasta nasional ternama. Di situ dia dididik mengenai berbagai standar pelayanan.
“Mungkin harga sebuah barang sama antara satu toko dengan toko lain. Pembeli akan mencari toko yang pelayanannya lebih baik. Konsumen biasanya sudah niteni,” kata Puji berbagi kiat pemasaran, Sabtu 21 Oktober 2023.
Puji menyebut bagian dari pelayanan termasuk salam pertama, ucapan monggo, silahkan. Berikutnya, perihal kejujuran. Puji mencontohkan, beras yang dijual di warungnya sudah dicicipi. Terlebih dulu ia mencoba menanaknya. Kalau dirasa kurang enak akan diberitahu kepada calon pembeli agar tak kaget.
“Beras saya kulak di penggilingan. Agar konsumen tak kecewa saya akan mencoba memasak dulu. Kalau kurang enak akan saya sampaikan apa adanya. Ketimbang nggak disampaikan buntutnya jadi hujatan,” imbuhnya.
Puji mulai buka warung kelontong pada 2021 kala kontrak kerjanya sebagai office boy bank swasta habis. Modal kecil sekitar Rp 7 juta ia menyewa kios kelontong ukuran kecil. Kala usahanya berkembang ia pindah mengontrak lokasi lebih luas. “Modalnya dulu utang kiri kanan sama saudara. Sedia sembako beras, gula, minyak, teh kopi. Jualannya lebih ke barang kebutuhan sehari-hari agar perputarannya mudah. Perlahan-lahan dilengkapi. Walaupun stok sedikit-sedikit,” imbuhnya.
Di samping fokus kepada pelayanan, masalah jadwal buka warung menjadi perhatian. Tiap pagi Puji mulai buka pintu warung sekitar 05.15 dan tutup pukul 20.30. Ia sengaja buka lebih awal untuk melayani kaum ibu yang masak pagi-pagi siapa tahu tiba-tiba kehabisan gas. Atau butuh beli minuman untuk bekal dibawa anak sekolah.
“Walau tak janjian, pelanggan sudah tahu. Sering baru saja buka sudah ada yang datang cari gas, minyak goreng, telur, beras. Barangkali saat menyiapkan masak sarapan ada yang habis. Entah gas atau apa. Dengan buka pagi-pagi, jadi mereka tetap terlayani,” ucapnya.
Untuk menjaring pelanggan, soal harga jual barang, Puji berupaya mencantumkan bandrol harga yang kompetitif. Sebab menurutnya selisih harga lima ratus rupiah saja kadang jadi alasan pembeli untuk mengejarnya. (Siswanto)