BANTUL – Laki-laki (suami) wajib menjadi contoh tauladan kebaikan bagi kaum perempuan. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan (istri). Untuk menjadi contoh tauladan, maka laki-laki, khususnya suami harus soleh.
“Untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warohmah, maka suami harus soleh,” ujar Kyai Haji Heri Kuswanto, saat menerima tamu dari MTs Negeri 6 Bantul di Pondok Pesantren Lintang Songo, Pagergunung, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 25 Mei 2022.
Ciri-ciri suami yang soleh, antara lain taat kepada Allah, tidak berbuat maksiat, baik akhlaknya, dapat mengendalikan hawa nafsu, patuh kepada orangtua, bertanggung jawab menafkahi dan membimbing keluarganya, dan tidak munafik.
Kyai Heri memaparkan, taat kepada Allah Ta’ala itu dibuktikan dengan menjalankan salat, dan ibadah wajib lainnya. Ketaatan seorang muslim itu dibangun dengan lima kewajiban dalam rukun Islam. Membaca syahadat, melaksanakan salat, menjalankan puasa, memberi zakat, dan naik haji bagi yang mampu.
Sedangkan suami yang soleh itu juga tidak berbuat maksiat. Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang perbuatan maksiat, seperti minuman keras, judi, mengundi nasib, dan berbuat keji. Karena perbuatan semacam itu adalah perbuatan setan. Suami soleh juga tidak melakukan pembunuhan, pencurian, perampokan, pemerkosaan, penzholiman, penistaan dan penghinaan.
Suami soleh itu baik akhlaknya. Mukmin yang sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya. “Rasulullah Shalallahu Allahihi Wassalam telah bersabda, bentuk kebaikan akhlak suami pada istrinya adalah penyabar dan pemaaf,” ujar Kyai Heri mengutip dari Abu Hurairah RA.
Ciri suami soleh lainnya yakni dapat mengendalikan hawa nafsu. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya” (An Nuur 30).
Selain itu suami soleh selalu patuh kepada orangtua. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya” (QS. Luqman 14). Juga bertanggungjawab menafkahi dan membimbing keluarganya. “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,” tegas Kyai Heri yang juga dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur dan A’wan Syuriyah PWNU DIY.
Suami soleh juga tidak munafik. Rasulullah SAW bersabda: “Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, berdusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, berkhianat.” (dari Abu Hurairah RA). (*)