Desa Wisata Tinalah Raih Penghargaan Responsible Tourism Awards in Southeast Asia 2024

Dewi Tinalah berhasil meraih penghargaan RTA-SEA 2024 kategori employing and upskilling local communities. (Foto: Istimewa).

KULONPROGO-Desa Wisata Tinalah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih Silver Award dalam ajang bergengsi Responsible Tourism Awards in Southeast Asia (RTA-SEA) 2024. Penghargaan ini diumumkan dalam acara International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) yang diselenggarakan di Kuching, Serawak, Malaysia, dan disiarkan secara langsung pada Jumat 9 Agustus 2024.

Penghargaan diberikan kepada Desa Wisata Tinalah dalam kategori “Employing and Upskilling Local Communities,” yang menyoroti peran penting desa wisata dalam menciptakan lapangan kerja lokal dan memberdayakan masyarakat setempat. Kategori ini sangat menekankan pada upaya Desa Wisata Tinalah dalam memberikan ruang kerja yang beragam serta memastikan masyarakat lokal mendapatkan manfaat langsung dari pariwisata.

Pengelola Desa Wisata Tinalah Galuh Alif Fahmi Rizki mengatakan, Penghargaan RTA-SEA 2024 bukan hanya merupakan pengakuan atas kerja keras Desa Wisata Tinalah, tetapi juga memberikan beberapa manfaat strategis. Ia mengungkapkan setidaknya penghargaan tersebut membawa tiga manfaat.

Pertama, penghargaan meningkatkan reputasi internasional Desa Wisata Tinalah sebagai destinasi wisata yang berkomitmen pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan diakuinya Tinalah di tingkat internasional, akan ada peningkatan minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk berkunjung ke desa ini. Pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Kado HUT TNI Ke 76, Koramil Kaligondang Miliki Aula Baru

Kedua, memotivasi Desa Wisata Tinalah untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas program pemberdayaan masyarakatnya. Salah satu fokus utama ialah mengembangkan keterampilan masyarakat lokal, baik dalam hal penyediaan layanan wisata yang berkualitas maupun dalam pengembangan produk-produk kreatif lokal yang memiliki nilai jual. Desa Wisata Tinalah semakin terdorong untuk memperluas program-program pelatihan dan peningkatan keterampilan yang berbasis pada potensi lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner, homestay dan skill digital.

Ketiga, membuka peluang bagi Desa Wisata Tinalah untuk membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari sektor pemerintahan, swasta, maupun lembaga internasional. Kolaborasi penting untuk mengembangkan infrastruktur, memperluas jaringan pemasaran, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan global di industri pariwisata.

Keberhasilan Desa Wisata Tinalah dalam meraih Silver Award di RTA-SEA 2024 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat desa, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Dewi Tinalah akan terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat, lingkungan, dan ekonomi desa.

Baca Juga:  Asyiknya Mengendarai 'Jangkrik Ijo' Menyusur Rute Offroad Kali Klegung Banjararum

Galuh Alif Fahmi Rizki, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut. “Penghargaan ini hasil kerja keras seluruh masyarakat Desa Wisata Tinalah dan semua pihak yang telah mendukung dan mendampingi Dewi Tinalah. Kami selalu percaya bahwa masyarakat lokal harus menjadi aktor utama dalam pengembangan pariwisata. Oleh karena itu, kami fokus pada upskilling atau peningkatan keterampilan warga desa, serta menciptakan berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui sektor pariwisata,” ujarnya.

Dia percaya bahwa pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab adalah kunci untuk masa depan desa.

“Kami akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal melalui pelatihan dan pendidikan, serta mengembangkan inisiatif-inisiatif baru yang dapat memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya lokal,” imbuh Galuh seraya menuturkan penghargaan juga menjadi panggilan bagi seluruh masyarakat Desa Wisata Tinalah untuk semakin solid dalam bekerja sama mengembangkan desa menjadi destinasi wisata yang unggul, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong, Desa Wisata Tinalah bertekad untuk terus menjadi contoh pariwisata yang bertanggung jawab di Indonesia dan Asia Tenggara. (*)

Baca Juga:  Badko TKA-TPA Rayon Nanggulan Gelar Rakor Persiapan FASI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *