KEBUMEN-Mulai buka sejak awal 2024, Kebulusan Mart kini makin eksis. Dengan banderol harga grosir, Kebulusan Mart cukup diminati warga Desa Kebulusan sebagai tempat belanja aneka kebutuhan.
“Konsepnya hampir sama dengan toko berjejaring. Menyediakan aneka barang kebutuhan sehari-hari dengan harga grosir,” terang Sekretaris Desa Kebulusan Bambang Haryono.
Bambang menuturkan, Kebulusan Mart dikelola BUMDes Arta Guna Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan. Pembangunan gedung menempati lokasi kantor balai desa lama, menelan anggaran sekitar Rp 350 juta memakai dana APB Des bersumber dari dana desa. “Penyertaan modal awal BUMDes untuk Kebulusan Mart sekitar Rp 200 juta dari alokasi APB Des 2023 dan di 2024 ditambah lagi Rp 100 juta untuk pengembangan usaha,” ujar Bambang.
Dengan gedung nyaman dan dipasang pendingin ruangan serta banderol harga grosir, minat warga berbelanja diakui Bambang cukup lumayan. Bahkan dalam satu bulan bisa mencapai laba kotor hingga Rp 17 juta.
“Kami dari pemdes berusaha terus menyosialisasikan ke warga perihal Kebulusan Mart. Harapannya warga tak perlu jauh-jauh berbelanja barang kebutuhan sehari-hari. Bisa langsung berbelanja ke Kebulusan Mart,” terangnya.
Di samping toko ritel dengan harga grosir, di depan Kebulusan Mart juga tersedia lapak kaki lima serta warung nasi penggel, kuliner asli Kebulusan. “Untuk jam buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 21.00,” jelasnya.
Bambang menambahkan, di samping Kebulusan Mart di desanya juga masih ada lagi kios-kios yang dikelola desa dan disewakan. Uang sewa masuk ke kas untuk pendapatan asli desa (PAD). “Kalau untuk kios yang disewakan ada di pertigaan Golongan. Ada 10 kios yang disewakan,” tutupnya. (Sukron)