PURBALINGGA – Sebanyak 784 orang yang bekerja di Industri Jasa Keuangan di Kabupaten Purbalingga mengikuti vaksinasi Covid-19. Vaksinasi bagi pekerja di lembaga keuangan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam bertransaksi melalui lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan. Serta, sebagai upaya mendorong pertumbuhan industri keuangan dimasa pandemi.
“Disamping vaksin diberikan untuk mereka yang bekerja di Industri Jasa Keuangan, keluarganya pun akan divaksin. Ke depan termasuk para nasabah juga, ” kata Supriono selaku ketua panitia Vaksinasi Covid-19 Sektor Jasa Keuangan di Gedung Korpri, Kamis 22 Juli 2021.
Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan kepedulian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka mendukung pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19. Latarbelakang diadakan kegiatan vaksinasi dikarenakan lembaga keuangan memiliki peranan yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, baik secara kuantitas kinerja maupun secara kesehatan.
“Agar dapat membantu masyarakat menggerakan simpul-simpul ekonomi di Kabupaten Purbalingga, disamping itu OJK juga memiliki tugas untuk menjaga stabilitas kinerja industri keuangan,” jelasnya.
Dia menambahkan, OJK, Bank Indonesia dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan, menggandeng Dinas Kesehatan menggelar kegiatan vaksinasi. Dengan tujuan turut membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran covid-19.
“Saat ini disiapkan 784 dosis vaksin yang diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama 400 dosis dan tahap kedua 384 dosis,” lanjutnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, vaksinasi saat ini menjadi program nasional. Dalam program tersebut, minimal 70 persen penduduk Indonesia dapat tervaksin. Seluruh elemen dari Polri, TNI sudah bergerak melakukan vaksinasi masal.
“Termasuk saat ini OJK turut serta menggelar vaksinasi bagi stakeholder Industri Jasa Keuangan di Purbalingga. Para pekerja di Sektor Jasa Keuangan memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, termasuk dalam menjaga pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya. (Prima Intan DI)