Forum Komunikasi Bank Sampah dan TPS3R Kebumen Gelar Pertemuan Perdana

Pasukan Forum Komunikasi Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Kabupaten Kebumen (Foto: Wiradesa)

KEBUMEN – Setelah resmi terbentuk pada 2020, untuk pertama kalinya Forum Komunikasi Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Kabupaten Kebumen menyelenggarakan pertemuan pengurus harian yang difasilitasi TPS3R Bank Samiun pada Senin 29 Maret 2021 di Gudang TPS3R Bank Samiun Jalan Lingkar Stadion Candradimuka Kebumen sebagai sekretariat sementara.

Ketua Forum Teguh Sarwono dari TPS3R Panjer mengatakan, pertemuan hari itu dihadiri beberapa perwakilan bank sampah di Kebumen. “Yang hadir misalnya perwakilan Bank Sampah Wani dari Wanakriya Gombong, Bank Sampah Untung dari Desa Pakuran Pejagoan, Bank Sampah Mitra dari Desa Kedungpuji Karanganyar, Bank Sampah Asri dari Kelurahan Tamanwinangun, Bank Sampah Cikrak dari Desa Jatimulyo Petanahan,” kata Teguh.

Pada pertemuan perdana selain sebagai ajang silaturahmi antarpengurus yang sangat terbatas, juga dimanfaatkan untuk menyusun program kerja baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Pada kesempatan itu disampaikan program kerja yang sudah disusun agar bisa mendukung tercapainya tujuan forum dibentuk.

“Tidak kalah penting forum membahas program memfungsikan bank sampah induk (BSI). Forum diharap bisa menjadi wadah bagi seluruh bank sampah yang ada di Kebumen agar lebih memiliki nilai tawar yang lebih kuat sehingga para pembeli tidak bisa lagi mempermainkan harga seperti yang dialami beberapa bank sampah selama ini,” imbuh Teguh.

Baca Juga:  Budidaya Magot BSF Atasi Masalah Sampah Organik

Ditambahkan, melalui inovasi dan edukasi yang dilakukan, keberadaan forum diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya pengurangan sampah melalui pemilahan dan pemanfaatan sampah mulai dari tingkat rumah tangga. Dalam mewujudkan program “Satu Desa Satu Bank Sampah”, peran nyata dari seluruh bank sampah sangat diharapkan. Forum sebisa mungkin mampu menyebarkan virus kebersihan di desa/kelurahan dengan bersedia membentuk bank sampah/TPS3R di desa masing-masing. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *