GeNose Mulai Diujicobakan Bagi Penumpang KA

YOGYAKARTA – GeNose C-19 mulai digunakan sebagai alternatif pemeriksaan kesehatan yang menjadi syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (3/2).

Penggunaan GeNose juga mulai diujicobakan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, sementara peluncuran secara resmi akan dilakukan pada Jumat (5/2) mendatang.

“Hari ini pertama untuk soft launching implementasi GeNose di stasiun kereta api. Beberapa penumpang sudah mencoba untuk menggunakan GeNose dan mudah-mudahan implementasinya bisa berjalan dengan baik,” ucap Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr Hargo Utomo MBA.

GeNose merupakan produk inovasi berbasis riset berupa hidung elektronik pendeteksi Volatile Organic Compound dalam napas manusia, yang ditemukan oleh tim peneliti UGM yang dipimpin Prof Kuwat Triyana.

Produk ini mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan pada Desember tahun lalu dan penggunaannya untuk screening Covid-19 bagi penumpang kereta api jarak jauh di wilayah Pulau Jawa disetujui oleh Satgas Covid-19 dalam Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Syarat Tes Genose Saat Jalani Puasa

Pada hari pertama penerapan di Stasiun Tugu, terlihat sejumlah calon penumpang kereta api mulai menggunakan GeNose. Vio, salah seorang calon penumpang, memilih GeNose untuk pemeriksaan Covid-19 karena biayanya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan tes rapid antigen dan PCR.

“Saya biasanya menggunakan rapid, dan itu harganya lumayan untuk kalangan mahasiswa seperti saya, sedangkan GeNose dengan biaya Rp 20 ribu terbilang sangat terjangkau. Kebetulan hari ini launching dan saya ingin mencobanya untuk pertama kali,” ucapnya.

Sebelumnya ia telah cukup banyak menerima informasi terkait GeNose dari media sosial, meski ia baru mengetahui GeNose sudah mulai diterapkan di Stasiun Tugu. Begitu diberi tahu GeNose mulai digunakan hari ini ia langsung tertarik untuk mencoba.

“Beberapa waktu lalu memang sempat ramai di Twitter mengenai GeNose. Saat mau mendaftar tadi baru tahu kalau di sini sudah bisa menggunakan GeNose, jadi saya memilih ini,” jelas Vio.

Di stasiun Tugu tersedia 6 alat GeNose pada bilik terpisah yang bisa digunakan oleh calon penumpang. Setelah mendaftar dan melakukan pembayaran pada loket, calon penumpang akan diberikan kantong udara yang digunakan untuk menampung nafas.

Baca Juga:  Tim Reactics Chem-E-Car UGM Raih Juara 1 IEM Chem-E-Car Presentation Competition 2022

Pada setiap bilik terdapat petugas yang akan memberikan penjelasan serta instruksi yang harus diikuti oleh calon penumpang untuk menghembuskan napas ke dalam kantong.

Kantong tersebut kemudian diserahkan kepada petugas, dan calon penumpang dipersilahkan untuk menunggu selama beberapa menit hingga hasil keluar dan calon penumpang akan dipanggil untuk menerima keterangan hasil pemeriksaan. “Pertamanya saya bingung dan takut salah, tapi ternyata mudah dipahami, dan menurut saya lebih nyaman,” imbuh Vio.

Pengguna GeNose lainnya, Ayu, juga mengatakan, penggunaan GeNose cukup mudah dan nyaman. Meski belum mengetahui tentang GeNose sebelumnya, ia tertarik untuk mencoba GeNose setelah mendapat informasi oleh petugas KAI. Ia menyebut bahwa biaya yang terjangkau menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih menggunakan GeNose.

“Baru pertama kali ini, baru tahu tadi saat datang ke sini. Kami langsung pilih GeNose saja, saya mau mencoba,” ucapnya.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen memberikan apresiasi kepada UGM yang telah secara cermat melakukan penelitian hingga menghasilkan alat yang selain murah tetapi juga nyaman untuk digunakan.

Baca Juga:  Mangkrak 10 Tahun, Masjid Baiturrohman Kembali Difungsikan

Dalam siaran pers yang dirilis oleh PT KAI, ia menyampaikan, GeNose akan menambah opsi bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR dan nantinya tidak hanya digunakan di dua stasiun ini, tetapi juga di stasiun lainnya.

“Kami yakin alat ini sudah teruji untuk digunakan sebagai alat penyaringan Covid-19 di simpul-simpul transportasi seperti di stasiun. Nantinya secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya,” terang Menhub. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *