Jaga Kelestarian Alam, DWP Kankemenag Kulonprogo Lepas Tukik dan Bersih Pantai

Kegiatan bersih pantai DWP Kankemenag Kulonprogo di Pantai Pasir Kadilangu Jangkaran Temon Kulonprogo, Rabu 18 September 2024. (Foto: Istimewa)

KULONPROGO-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo melaksanakan pelepasan tukik dan bersih pantai. Kegiatan dilaksanakan di Pantai Pasir Kadilangu, Jangkaran, Temon, Kabupaten Kulonprogo Rabu (18/9/2024) pagi.

Kegiatan diikuti 50 orang yang berasal dari DWP Kankemenag, DWP Kantor Urusan Agama (KUA), dan DWP madrasah se-Kabupaten Kulonprogo. Acara dihadiri penghulu KUA Temon, Pengurus BKSDA DIY, serta Pengurus Balai Konservasi Hutan Mangrove dan Pesisir.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo, Hj. Atick Sudaryati Wahib Jamil dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan dilaksanakan sebagai wujud kepedulian kepada lingkungan dan sarana edukasi.
“Pelepasan tukik sebagai bentuk edukasi pentingnya melestarikan satwa langka. Sementara bersih pantai merupakan wujud dari kepedulian serta dukungan kami terhadap upaya pelestarian lingkungan. Harapannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian laut dan ekosistemnya serta sebagai aksi nyata untuk menjaga kelestarian alam,” jelas Atick.

Pengurus Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta (BKSDA DIY), Radit sangat mengapresiasi kegiatan DWP Kankemenag Kulonprogo atas kepedulian terhadap kelestarian alam.
“Kegiatan kolaboratif yang dilaksanakan Dharma Wanita Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo layak untuk ditiru. Kami berharap agar masyarakat menjadi mengerti bahwa satwa yang dilindungi akan kembali ke alamnya. Selain itu, kegiatan bersih pantai juga sangat mendukung di mana penyu akan mendarat lagi ke pantai. Sehingga agenda ini merupakan kegiatan sinergi yang sangat bagus,” ujarnya.

Baca Juga:  Setelah Wartawan Run Lahir Komunitas Wartawan Mlayu

Sedangkan Warso dari Balai Konservasi Hutan Mangrove dan Pesisir menyampaikan, pelepasan tukik merupakan bentuk kepedulian pada alam. “Tukik merupakan ekosistem alam yang bisa menyuburkan laut. Sehingga harapannya agar ibu-ibu Dharma Wanita dapat ikut serta dalam melestarikan penyu dan alam. Harapannya anak cucu dapat merasakan kelestariannya,” ungkap Warso.

Kepala Kankemenag Kulonprogo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. mengapresiasi atas langkah yang telah diambil DWP. “Dengan dilaksanakan pelepasan tukik dan bersih pantai DWP Kankemenag Kulonprogo telah berpartisipasi dalam menjaga lingkungan serta satwa laut. Terlebih lagi bisa menjadi pelopor kelestarian lingkungan. Sekecil apapun kegiatan yang kita lakukan harapannya dapat memberikan manfaat untuk orang lain,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *