Kak Seto: Tiap Anak Berhak Mendapat Akses Pendidikan, Nutrisi dan Pola Asuh yang Baik

SGM meluncurkan program dana bantuan pendidikan setingkat SD bagi 70 anak Indonesia. (Foto: Istimewa).

JAKARTA-PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) meluncurkan program dana bantuan pendidikan bagi 70 anak sekolah dasar (SD) dari berbagai daerah di Tanah Air. Program tersebut diluncurkan bertepatan dengan perayaan 70 tahun SGM.

Head of Brand SGM Eksplor Patrisia Marlina mengatakan, 70 tahun hadir sebagai pelopor nutrisi anak sejak 1954, berusaha terus konsisten mewujudkan komitmen menyediakan nutrisi bagi si kecil. Adapun program bantuan dana pendidikan bagi 70 anak setingkat SD merupakan bentuk apresiasi bagi para ibu yang telah memilih produk mereka. “Melalui produk susu terbaik kami turut mendukung program generasi emas Indonesia 2045,” kata Patrisia, sembari menambahkan, program bantuan dana pendidikan bagi anak tingkat SD dibuka 7 Juni 2024 sampai 31 Juli 2024.

Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek Drs I Nyoman Rudi Kurniawan MT memaparkan, kondisi pendidikan saat ini masih mengalami krisis pembelajaran. Dari asasmen nasional menunjukkan Indonesia mengalami darurat literasi. Terdapat satu dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi.Tantangan berikutnya adalah penguatan karakter anak bangsa agar memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga:  Menjaga Kualitas Air di Kolam Bioflok

Menurut Nyoman, Kemendikbudristek meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar dan dilakukan melalui gerakan sekolah sehat fokus kepada 5S: sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan. “Kami mengapresiasi program bantuan pendidikan bagi 70 anak Indonesia. Karena hal itu berarti memberi kesempatan bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan lebih baik,” terang Nyoman.

Senada dengan Nyoman, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Dr Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menuturkan, setiap anak berhak mendapat akses pendidikan, nutrisi dan pola asuh yang baik sebagai pondasi agar mereka tumbuh menjadi generasi maju. Sayangnya masih terdapat hambatan terutama dalam akses pendidikan di mana lebih dari 40 ribu anak Indonesia putus sekolah di tingkat SD.

Ditambahkan Patrisia, pihaknya juga menggandeng dan bekerja sama dengan berbagai pihak, masyarakat luas, mitra bisnis, LSM dan pemerintah dalam mendukung anak Indonesia mendapat akses pendidikan berkualitas karena masa depan bangsa bergantung pada anak-anak saat ini.

“Kami konsisten mendukung Indonesia dalam menciptakan generasi emas lewat nutrisi terbaik, memberi akses lewat kontribusi nyata terhadap pendidikan anak Indonesia,” pungkasnya. (Sukron)

Baca Juga:  Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga Diklaim Turun Selama PPKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *