SLEMAN-Dalam rangka mengetahui permasalahan yang dihadapi di lapangan, pihak Kapanewon Depok melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) kelompok pengelola sampah mandiri (KPSM), Selasa (15/10/2024).
Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok, Isti Fajaroh, SP, M.MA menjelaskan kegiatan monev kepada KPSM rutin dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya disamping untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi kelompok pengelola sampah (bank sampah atau sedekah sampah) sekaligus sebagai sarana diskusi dan pengklasifikasian KPSM sesuai dengan kondisi yang ada di wilayah Kapanewon Depok.
Pada 2024 monev dilaksanakan di enam kelompok bank sampah yaitu Bank Sampah Menur’45 Kayen, Bank Sampah Manukan (Condongcatur), Bank Sampah Ambar Aji Ambarukmo, Bank Sampah Tunas Mekar Karangwuni (Caturtunggal), KPSM RW 25 Nayan dan KPSM Srikandi Pugeran (Maguwarjo). Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dan setiap harinya monev di dua kelompok setiap kalurahannya.
“Dihari pertama dilakukan monev kepada KPSM Sedekah Sampah Menur 45 Padukuhan Kayen dan Bank Sampah Manukan (BSM) Condongcatur. Terimakasih atas kerjasama dan semangatnya dalam mengelola sampah. Dari keduanya secara kelembagaan, kepengurusan sudah berjalan dengan baik dan aktivitas sedekah sampah sudah eksis di dikelompok Menur’45 Kayen bahkan di Bank Sampah Manukan administrasinya sudah sangat bagus dan lengkap,” ucap Isti Fajaroh.
Ditambahkan Isti Fajaroh, sosialisasi mengenai pengelolaan sampah mandiri terus digencarkan kepada masyarakat agar nasabah bank sampah bertambah sehingga pemilahan sampah menjadi kebiasaan baik di masyarakat dan hasil sedekah maupun bank sampah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat.
“Terima kasih juga kepada Kalurahan Condongcatur atas fasilitas dan pendampingan serta pembinaannya kepada 33 KPSM yang ada di Condongcatur,” imbuhnya.
Semetara Ketua Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Tri Karya Mandiri Kapanewon Depok, Herliyanti yang membawahi 72 kelompok KPSM baik bank sampah maupun sedekah sampah di wilayah Kapanewon Depok yang turut dalam tim monev menyampaikan, di Padukuhan Kayen pengurus sudah ada secara lengkap dan ber-SK lurah sebagai bank sampah tetapi dalam pelaksanaan adalah kegiatan sedekah sampah. Sehingga mungkin dapat dilakukan revisi agar sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan saat ini.
“Tetap semangat, sosialisasikan terus Gerakan Depok Pilah Sampah (Gede Lampah) melalui PKK sampai pada kelompok Dasawisma agar masyarakat membiasakan untuk selalu memilah sampah dari rumahnya masing-masing dan kegiatan pengelolaan sampah secara mandiri. Semoga dapat dilaksanakan sampai RT, RW di 18 padukuhan di Condongcatur secara keseluruhan,” harap Herliyanti. (*)