YOGYAKARTA – Menjalankan usaha sambil kuliah, harus pintar mengatur waktu, agar keduanya tidak terbengkalai. Hal itu coba dilakukan Hasta Pribadi selama menempuh pendidikannya di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dari usaha Souvenir yang dijalankannya sejak 2015 itu, dia bisa memenuhi kebutuhan pokok pribadinya, membeli motor, dan membayar biaya kuliahnya sendiri. “Alhamdulillah, dari usaha itu bisa bayar kuliah sendiri, dan bisa memenuhi kebutuhan pokok saya sendiri,” kata Hasta saat ditemui Wiradesa.co, di kiosnya yang berada di Jalan Mataram, Kampung Gemblakan Bawah, Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Senin 8 Maret 2021.
Laki-laki kelahiran Kota Yogyakarta itu mengatakan, untuk modal awal usaha yang dia ganti dari kakaknya itu kurang lebih Rp17 juta. Dan saat ini untuk omzet tiap bulannya Hasta bisa mengantongi sekitar Rp10 juta sampai Rp15 juta setiap bulannya.
“Dulu ini usaha kakak saya, tapi karena usaha ini dulunya gak jalan, akhirnya saya yang ganti kios ini sampai sekarang. Untuk omzetnya saat ini sekitar sepuluh juta sampai lima belas juta. Untuk profit kurang lebih sekitar lima juta setiap bulannya,” tuturnya.
Pemilik brand Jagad Souvenir itu setiap harinya menyelesaikan tugas-tugas kuliah di kiosnya, sambil lalu menyelesaikan pesanan Souvenir. Meski demikian, dia tetap menjaga kepuasan pelanggannya.
Ada berbagai macam Souvenir dijual Hasta. Di antaranya; plakat, piala atau tropi, Pin, name tag, samir wisuda dan patung wisuda. Bahan yang digunakan bervariasi. Harganya pun cukup murah meriah.
“Untuk harganya macam-macam dan tergantung bahannya juga. Piala paling murah 100 ribu satu set (3 piala), plakat kayu harganya dari 40 ribu sampai 100 ribu, marmer 60 ribu sampai 120 ribu, rasin 100 ribu ke atas, akrilik sama kayak resin, kuningan dari 25 ribu ke atas. Kalau Pin atau name tag dari kuningan 15 ribu ke atas. Tetapi di sini kalau pemesanan lebih dari lima, ada potongan harga,” katanya.
Untuk pemasaran produknya, mahasiswa semister akhir itu memanfaatkan media sosial, seperti Instagram dan Watshapp. Selain itu dia juga memasarkan produknya ke teman-teman kuliah juga teman organisasinya.
“Pemasaran di media sosial, untuk saat ini saya masih menggunakan Instagram dan Whatshapp. Tapi yang sangat efektif mempromosikannya dari teman ke teman,” katanya.
Usaha yang dijalankan Hasta bisa dikatakan laris. Selain karena harganya terjangkau dan kualitasnya baik, Jagad Souvenir juga memberikan pelayanan yang ramah. (Syarifuddin)