PURBALINGGA – Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Purbalingga dan Komunitas Teater dan Sastra Perwira (Katasapa) Purbalingga menggelar Ngaji Budaya Kamis 29 April 2021 malam. Kegiatan itu, digelar di Pendapa Sangalikuran Perumahan Abdi Kencana Purbalingga.
Acara tersebut diisi dengan orasi budaya, musik hadroh dan baca puisi religi. Untuk musik hadroh yang tampil yaitu dari TPQ Arina Manasikana Perumahan Abdi Kencana, asuhan Arin Hidayat.
Dalam orasi budayanya, Trisnanto Budidoyo sekaligus Ketua PC Lesbumi Purbalingga mengajak terus meningkatkan ibadah di bulan Ramadan ini. Selain itu juga mengajak berdoa untuk saudara-saudara sebangsa yang sedang diuji bencana.
“Beberapa bulan kemarin saudara-saudara kita di Kalimantan, Sulawesi dan NTT yang tertimpa bencana. Bulan ini juga ada tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang mengakibatkan korban jiwa awak kapalnya. Serta meninggalnya ketua umum Lesbumi PBNU KH. Agus Sunyoto. Peristiwa tersebut menyisakan duka mendalam,” ungkapnya.
Selanjutnya, acara Ngaji Budaya menurutnya digelar dengan balutan seni budaya karena seni itu indah. Sehingga dengan media seni bisa menyampaikan dengan indah pula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Agustav Triono selaku koordinator acara menyampaikan selain mengajak musik hadroh dari TPQ Arina Manasikana, juga mengajak beberapa pegiat sastra dan pembaca puisi Purbalingga untuk tampil. Selain dirinya, juga ada Windu Setyaningsih, Ryan Rachman, Tegar Saputra, Ikrom Rifai, Deka, Arsyad Riyadi, Zulfikar dan Lilian Kiki Triwulan.
“Karena di bulan Ramadan maka puisi-puisi yang kami bacakan bertema religi,” imbuhnya.
Puisi-puisi yang dibacakan ada karya sendiri maupun karya penyair yang sudah dikenal. Salah satunya puisi karya KH Mustofa Bisri dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Deka. Tak ketinggalan Ryan Rachman, ketua Katasapa membaca terjemahan syair Al I’tiraf berkolaborasi dengan Arin Hidayat yang mengiringinya dengan musik keyboard.
Acara berlangsung sekitar dua jam tersebut meski sederhana namun lewat lagu-lagu hadroh yang ditampilkan serta pembacaan puisi religi menambah khidmat malam Ramadan. (Prima Intan DI)