KLATEN – Ada lima umbul atau mata air di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang kini banyak dikunjungi wisatawan. Padahal dulu, mata air ini hanya untuk nyuci dan mandi oleh masyarakat di sekitarnya.
Kelima umbul itu Umbul Jolotundo, Umbul Ponggok, Umbul Sigedang, Umbul Cokrotulung, dan Umbul Pelem. Mata air ini berada di satu jalur yang membentang dari selatan ke utara, sisi timur lereng Gunung Merapi.
Sebenarnya selain lima umbul tersebut, juga ada puluhan umbul yang ada di jalur tersebut. Seperti Umbul Gedaren, Umbul Besuki, Umbul Nilo, Umbul Brintik, dan Umbul Brondong. Sehingga Klaten mendapat sebutan Kota Seribu Umbul.
Umbul Jolotundo terletak di Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, berada di sisi jalan alternatif Klaten – Boyolali. Pada area mata air di sini dibangun dua komplek kolam renang yang tiket masuknya murah meriah bagi wisatawan. Hanya dengan Rp 5.000 per orang, wisatawan bisa berenang sepuasnya di air yang keluar langsung dari mata air alami.
“Kami berenang di Umbul Jolotundo rutin seminggu sekali,” ujar Susanti dan Puji Rahayu, warga Perumahan Griya Prima Klaten, Senin 1 Januari 2024. Menurutnya, kolam renang Jolotundo selain airnya jernih, juga makanannya murah-murah.
Sedangkan Umbul Ponggok berada di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Tempat pemandian ini tidak hanya menarik untuk berenang, tetapi juga tempat yang menawan untuk snorkling atau menyelam. Tempat wisata air yang instagramable.
Airnya juga berasal langsung dari mata air. Dasar kolamnya memiliki pasir, karang, dan berbagai jenis ikan. Terdapat sejumlah spot menarik di dalam air. Sepeda motor klasik C70, sepeda onthel, meja makan, kursi santai, televisi, dan laptop.
Bagi wisatawan yang suka diving, disewakan tabung oksigen, kaki katak, wet suit, dan kacamata selam. Harga sewanya murah. Selain itu juga ada petugas yang terlatih dan profesional mengawasi wisatawan.
Selanjutnya Umbul Sigedang terletak di Dusun Umbulsari, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Dulu umbul ini hanya dipakai aktivitas masyarakat, untuk mandi dan cuci baju. Kemudian oleh relawan desa dan bersama masyarakat sekitar, umbul dibersihkan dan dimanfaatkan untuk pariwisata.
Artis aktivis lingkungan Nadine Candrawinata tertarik dengan program Pemerintah Desa Ponggok yang menjaga dan merawat lingkungan untuk kehidupan yang berkelanjutan. Program itu sesuai dengan program Hijau Bumiku Biru Langitku yang dilaksanakan Nadine. Sehingga aktivis lingkungan ini pernah berkunjung ke Umbul Sigedang.
Umbul Cokrotulung berada di Desa Cokro, Kecamatan Tulung. Mata air di persawahan dan pinggir sungai ini dilengkapi dengan Waterboom Cokro Tulung, Water Side, Snorkling, River Tubing, Rafting, dan Motor ATV. Area wisata seluas sekitar 15.000 meter persegi.
Obyek wisata pemandian Cokro Tulung sudah cukup lama dioperasikan. Dulu kolam pemandiannya berada di pinggir jalan dan mata airnya juga ada aliran air yang digunakan untuk berenang. Jadi airnya cukup deras keluar dari sumber air dan dialirkan ke sungai.
Sekarang dibangun Obyek Wisata Mata Air Cokro (OWMC). Tempat wisata ini dilengkapi dengan berbagai wahana wisata, di antaranya kolam renang untuk dewasa dan anak, dan Water Park kolam dangkal untuk anak-anak.
Umbul Pelem, berada di pinggir Jalan Tegalgondo-Janti, Desa Wunut, Kecamatan Tulung. Tempat mata air ini sekarang dikenal dengan Umbul Pelem Waterpark buka pukul 05.00 – 16.00 WIB. Daya tariknya pada kolam pemandian yang bersumber dari mata air alami. Kualitas air di Umbul Pelem, sangat jernih dan terasa menyegarkan.
Selain kolam renang, juga terdapat wahana Flying Fox dan Kolam Terapi Ikan yang bisa dinikmati pengunjung. Dengan biayanya yang murah dan menyegarkan, wisata mata air ini menjadi pilihan para wisatawan untuk dikunjungi. (Ono)