Lurah Ngeposari Ciptadi: Selama Menjabat 4.000 Tanah Warga Bersertifikat

GUNUNGKIDUL – Lurah Ngeposari Ciptadi merasa senang mampu mewujudkan ribuan kapling tanah warga bersertifikat. Selain itu, selama Pak Cip menjabat telah terbangun ratusan unit layak huni bagi warga kurang mampu.

Prestasi yang membanggakan yang ditorehkan Pak Cip, panggilan akrab Ciptadi, menghantar Kelurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meraih Juara I Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Gunungkidul, 2017.

Pak Cip memang tokoh penting bagi pembangunan di Ngeposari. Tapi pria kelahiran 4 Juni 1964 ini tidak tinggi hati. Baginya, peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, yakni masyarakatnya sendiri yang bergerak. Lurah hanya sosok pemimpin di balik perencanaan kemajuan di wilayah kelurahan.

Perangkat desa sekarang disebut pamong kelurahan. Ciptadi lelaki kelahiran Gunungkidul 4 Juni 1964 lebih tepatnya di Padukuhan Ngepos, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, dilantik sebagai lurah pada tanggal 15 Desember 2015 dengan masa jabatan 6 tahun dan berakhir 15 Desember 2021.

Lurah bersama Pamong Kalurahan Ngeposari menyalurkan Bansos kepada salah satu warga disaat pandemi korona. (Foto: Wiradesa)

Jejak pengabdian Pak Cip kepada masyarakat tidak bisa dibilang sebentar. Sebelum menjabat sebagai lurah, dia sebagai Pegawai Negeri Sipil atau sekarang Aparatur Sipil Negara di beberapa wilayah Gunungkidul.

Baca Juga:  Lurah Bendung Didik Rubiyanto: Berdayakan Ekonomi Warga Kembangkan Kawasan Lumbung Mataraman

Keinginan sebagai lurah, Pak Cip tidak bisa direalisasikan dengan mudah. Cita-cita itu diimpikan sejak lama, tahun 2004 pernah mencalonkan lurah tetapi keadaan berkata lain. Ia gagal dalam pemilihan secara umum.

Keinginan untuk mengabdi kepada masyarakat tidak lantas surut. Tahun 2010 ia mulai masuk ke pemerintahan Kalurahan Ngeposari menjabat sebagai sekretaris desa atau sekarang disebut carik. Dilanjut pada tahun 2015 mencalonkan sebagai Kepala Desa sekarang disebut Lurah, dari dua calon ia berhasil mendapatkan mandat dari masyarakat untuk memimpin.

“Latar belakang saya maju sebagai lurah karena saya punya cita-cita ingin membangun Ngeposari. Saya melihat banyak warga masyarakat Ngeposari bukti kepemilikan tanah sangat sedikit. Alhamdulillah selama saya menjabat kurang lebih 4.000 tanah masyarakat sudah bersertifikat melalui program-program pemerintah,” tutur Pak Cip, Selasa (26/01/21).

Keinginan lain selama menjabat sebagai lurah, Pak Cip juga ingin memperbaiki rumah tidak layak huni bagi warga Ngeposari yang kurang mampu. Berkat program pemerintah selama menjabat sebagai lurah sudah terbangun 315 unit dalam prosentase 60% sudah tercover menjadi rumah layak huni.

Baca Juga:  Agus Mustakin Kades Termuda di Wonogiri

Tidak ketinggalan cita-cita mengenai infrastruktur, melihat warganya 80% mayoritas petani ia mempunyai program membangun sumbur bor di wilayah zona utara Ngeposari. Alokasi dana diambil dari anggaran pemerintah provinsi, satu titik sumur bor senilai Rp 2,7 miliar pada tahun 2021.

“Ada pula dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga sudah mendapat lampu hijau untuk pengembangan sumber air Seropan untuk pertanian senilai Rp 1,3 miliar. Itu dari Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul melalui anggaran APBD Kabupaten Gunungkidul, untuk pengangkatan air bawah tanah Seropan ke permukaan di wilayah zona tengah dan selatan Ngeposari,” tambahnya.

Melalui program-program tersebut, lelaki lulusan SLTA tahun 1984, berharap dengan mengoptimalkan potensi yang ada, masyarakat bisa terangkat derajatnya, petani di Kalurahan Ngeposari bisa makmur dan mandiri pangan.

Ciptadi, Lurah Ngeposari jalan kaki dari Wonosari menunju Ngeposari, memenuhi nadzarnya saat Juara 1 Evaluasi Perkembangan Desa tingkat Kabupaten Gunungkidul. (Foto: Wiradesa)

Penghargaan yang pernah disandangnya ialah, Lencana Pengabdian Kepada Negara selama 20 Tahun di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Serta penghargaan bagi Kalurahan Ngeposari selama ia menjabat meraih Juara 1 Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Gunungkidul.

Bagi Pak Cip, kemakmuran warga Ngeposari adalah hal yang diimpikan. Kesejahteraan warga adalah yang diidamkan. Makanya ketika warga memberikan amanah sebagai lurah, maka kemakmuran dan kesejahteraan menjadi program utama yang dijalankan. (Andika Fau)

Baca Juga:  Rumah Peneliti Wanagama Mulai Difungsikan sebagai Selter Covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *