Melukis Celengan Hidupkan Perajin Gerabah

Produk gerabah untuk media Lukis anak (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Kreativitas merupakan salah satu kunci untuk menghidupkan perajin gerabah di Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Para perajin kini mulai membuat produk yang dipakai untuk media lukis anak.

Produk gerabah yang dimanfaatkan untuk media lukis anak, antara lain tempat pulpen, vas bunga, aneka bentuk binatang, dan berbagai macam celengan. Produk-produk gerabah ini ada yang dicetak dan ada yang dibuat dengan manual pakai tangan.

Biasanya produk gerabah yang dicetak, motif dan macamnya sama, massal, dan harganya relatif murah. Sedangkan yang dibuat dengan manual pakai tangan, produknya tidak banyak, one limited, dan harganya relatif mahal.

“Kami banyak membeli gerabah yang cetakan. Membeli yang banyak motif dan bentuknya, serta disukai anak-anak,” ujar Pak Tarno, pelaku usaha lukis anak dengan media gerabah, di Wana Desa dan Telaga Desa Potorono, Senin 28 Februari 2022.

Melukis gerabah saat ini baru digemari anak-anak. Dari beberapa wahana mainan anak yang ditawarkan Pak Tarno, Lukis gerabah yang paling ramai. Melukis gerabah, selain mengasah kreativitas anak, juga melatih kesabaran anak.

Baca Juga:  Jelang PTM, Pelajar di Purbalingga Mulai Divaksin Covid-19

Untuk menyediakan produk gerabah, sebagai media Lukis anak, Pak Tarno, minimal sebulan sekali belanja gerabah di Pundong Bantul. “Sekarang sekali belanja gerabah, minimal habis dua juta rupiah,” ungkap Pak Tarno.

Keuntungan Pak Tarno, rata-rata 100 persen dari total belanja yang dikeluarkan. Misalnya membeli aneka bentuk produk gerabah sebesar Rp 2 juta, maka akan menghasilkan pendapatan Rp 4 juta.

Perputaran uang dari orangtua anak, usaha lukis gerabah, dan perajin gerabah, akan menciptakan ekosistem bisnis yang baik bagi usaha mikro kecil dan menengah di desa-desa. Ketika anak melukis produk gerabah, seperti celengan, sebenarnya menghidupkan perajin gerabah di desa.

Selayaknya pemerintah daerah memfasilitasi dan mendorong agar perputaran uang semakin cepat dan besar. Ujungnya masyarakat desa, baik pelaku UMKM maupun perajin gerabah bisa meningkat ekonominya dan semoga bahagia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *