SLEMAN – Partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Condongcatur Bertutur di Green Kayen Minggu 27 Oktober 2024, membanggakan dan layak diacungi jempol. Karena hampir semua elemen masyarakat Kalurahan Condongcatur, khususnya di Padukuhan Kayen, terlibat aktif menyukseskan agenda budaya bertutur di wilayahnya.
Elemen masyarakat yang terlibat langsung, antara lain pengurus Pokdarwis Green Kayen, pengurus Rukun Tetangga (RT), para guru PAUD, Ibu-ibu PKK, perajin UMKM, Karang Taruna, dan pemuda sekitar. “Untuk keamanan dan parkir dijaga oleh masyarakat sekitar,” ujar Zidni Rahmatika dari Rumah Dongeng Mentari.
Ketua Pokdarwis Green Kayen Dadang Hermawan bersama timnya membantu menyiapkan vanue atau tempat yang digunakan. Karena ada beberapa kegiatan yang dirancang untuk memeriahkan Condongcatur Bertutur, antara lain pertunjukan tutur, taman anak bertutur, treasure hunt, kreasi dongeng ceria, lingkaran baca 10 dongeng Nusantara, kelas mendongeng, dan workshop membuat peraga dongeng. Selain itu juga ada stand pameran UMKM dan Food Bazaar.
Sedangkan setiap RT membuka stand bazaar UMKM untuk memamerkan produk hasil karyanya dan menjual makanan-minuman khas Kayen. “Untuk konsumsi, Rumah Dongeng Mentari memesan makanan dan minuman dari perajin UMKM warga sekitar,” jelas Zidni.
Ibu-ibu guru PAUD terlibat menjadi fasilitator Lingkar Baca 10 Dongeng Nusantara. Mereka menyiapkan anak-anak usia dini untuk mendengarkan pembacaan dongeng Nusantara. Selain itu juga membagikan buku-buku dongeng dari berbagai daerah di Indonesia yang disusun oleh Rumah Dongeng Mentari.
Pendiri Rumah Dongeng Mentari, Rona Mentari, berharap Condongcatur Bertutur bukan acara terakhir. Acara serupa tetap bisa dilaksanakan secara rutin oleh warga Condongcatur dan didukung pemerintah kalurahan. “Semoga jadi awal untuk teman-teman Condongcatur punya patokan acara serupa ke depannya. Sehingga makin maju gerakan bertutur di Condongcatur demi manfaat yang lebih luas lagi. Condongcatur juga bisa jadi percontohan untuk daerah lainnya,” papar Rona.
Bunda PAUD Condongcatur, Dewi Nurlaila S.Paud, menyambut baik harapan pendiri Rumah Dongeng Mentari. Kebetulan selama ini Kalurahan Condongcatur menggalakkan program Gempur, gerakan mari bercerita penghantar tidur. Diharapkan para orangtua, khususnya ibu-ibu di Condongcatur dongengi anaknya yang mau tidur. “InsyaAllah Condongcatur Bertutur akan menjadi agenda rutin Kalurahan Condongcatur,” ujar Dewi Nurlaila, Ibu Lurah Condongcatur.
Kegiatan yang digelar di arena Condongcatur Bertutur, mulai dari panggung tutur, kelas dongeng, treasure hunt, dan pembuatan peraga dongeng, semua menarik perhatian pengunjung. Namun yang paling banyak menyita perhatian penonton adalah panggung tutur pagi. Beberapa pengunjung berharap kegiatan semacam ini dilaksanakan lagi. “Pengen ada kegiatan seperti ini lagi, kegiatannya seru,” ujar Titik Anggraeni, salah satu pengunjung.
Pelaksanaan Condongcatur Bertutur yang diselenggarakan Rumah Dongeng Mentari didukung Badan Bahasa Kemendikbudristek RI berkolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan Condongcatur, Pokdarwis Green Kayen, UTY, dan Forum Indonesia Muda Jogja, berlangsung dengan lancar, sesuai rencana, dan mampu memikat masyarakat, khususnya pasangan keluarga muda dengan satu atau dua anak. Pengunjung tidak hanya datang dari Yogyakarta dan sekitarnya saja, tetapi juga ada yang dari Klaten, Magelang, Kebumen, Semarang, Solo, dan Jakarta. (Ono)