Menanam Sayuran, Anggota KWT Lestari Iuran Rp 500 Tiap Hari

Kelompok Tani Lestari, Tasikmalaya (Foto: FB/KWT Lestari)

TASIKMALAYA – Kelompok Tani Lestari, Tasikmalaya mengembangkan pertanian aneka sayur secara swadaya. Karena itu mereka berharap bisa memperoleh dukungan pemerintah setempat dalam mengembangkan program ketahanan pangan di wilayahnya.

“Kami ingin menyukseskan program ketahanan pangan dari pekarangan rumah melalui kelompok tani. Saat ini kami tengah mencari bantuan,” kata Maulana Ibrahim, pendamping kelompok, saat dihubungi wiradesa.co Senin 19 April 2019.

Menurut Maulana, sejak berdiri hingga saat ini, kelompok tani tersebut masih bersifat swadaya masyarakat. Untuk mengembangkan pertanian itu, setiap hari anggota mengumpulkan iuran Rp 500.

“Kami sejak berdiri masih  swadaya. Anggota sampai sekarang setiap hari iuran Rp 500 (Rp 15.000/bulan),” katanya.

Ada berbagai macam tanaman yang ditanam kelompok tersebut, di antaranya, kangkung, sawi, kacang panjang, paria, bayam, saledri, jahe, tomat, lenca, brokoli, cabe rawit, dan bawang daun. Mereka memanfaatkan pekarangan dan tepi jalan sebagai tempat sayuran. “Kami nanam di polybag dan lahan yang digarap tidak luas cuma pekarangan dan pinggir jalan,” katanya.

Baca Juga:  Bermula dari Kesenangannya pada Tanaman, Azzari Kembangkan Budidaya Sayuran Teknik Hidroponik

Lebih lanjut dia menuturkan, untuk perawatan tanaman setiap hari setiap anggota secara bergantian melakukan penyiraman dan pemberian pupuk. Ada sekitar 7-8 orang yang terlibat.

Kemudian, sayur-mayur dan hasil tanaman yang dipanen mereka jual ke anggota dan tetangga sekitar. Hasil dari penjualan dimasukkan ke kas untuk pengembangan kebun sayur. “Kami jualnya hanya ke tetangga saja,” ucapnya.

Selain dijual, sebagian hasil panen mereka jadikan produk olahan, seperti opak singkong. “Hari ini kami mencoba membuat opak singkong. Semoga apa yang kami lakukan menjadi penggerak ekonomi keluarga,” katanya.

Dengan adanya kegiatan KWT Lestari yang berada di Jl Cisinga, Tasikmalaya, Jawa Barat itu, Maulana berharap ekonomi masyarakat di daerahnya bisa terbantu. (Syarifuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *