PURBALINGGA – Sejumlah 35 perangkat desa (termasuk Ketua RT), tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Desa Gandasuli, Kecamatan Bobotsari menjalani tes urine, kemarin. Kegiatan itu digelar dalam rangka deteksi dini penyalahgunaan narkoba berupa cek urine di lingkungan Pemerintah Desa Gandasuli. Dengan hasil pemeriksaan seluruhnya negatif penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Kabupaten Purbalingga, AKBP Sharlin Tjahaja Frimer Arie, MSi mengatakan, kegiatan deteksi dini ini sebagai langkah persiapan launching Desa Gandasuli sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar) pada Puncak Peringatan HANI pada tanggal 28 Juni 2021 oleh Presiden Republik Indonesia.
Dijelaskan, Desa Gandasuli diajukan oleh BNN Kabupaten Purbalingga sebagai Desa Bersinar dengan mempertimbangkan beberapa hal. “Diantaranya berdasarkan hasil pemetaan bahwa wilayah Bobotsari adalah daerah rawan peredaran narkoba, Desa Gandasuli sukses dalam menjalankan program pascarehabilitasi di tahun 2020,” jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah dan masyarakat Gandasuli kooperatif dan responsif untuk bersama-sama dengan BNN dalam menanggulangi permasalahan narkoba.
Di samping melakukan kegiatan cek urine, dalam rangka menuju Desa Bersinar, BNN Kabupaten Purbalingga memberikan pembekalan terhadap lima Agen Pemulihan pelaksana program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Desa Gandasuli.
Dalam tiga hari ke depan, kelima Agen Pemulihan Desa Gandasuli ini akan dibekali pengetahuan kenarkotikaan, asesmen penyalah guna narkoba, hingga teknis pengisian buku raport klien.
“Dengan telah diketahui hasil negatif penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemerintah Desa Gandasuli serta dibekalinya Agen Pemulihan IBM, diharapkan dapat langsung menjalankan program-program kerja setelah resmi di-launching sebagai Desa Bersinar,” jelasnya. (Prima Intan DI)