Duduk di pinggir jalan di bawah rindangnya pepohonan, sambil minum air kelapa dan melihat burung kuntul di persawahan, sungguh menyenangkan. Suasana asri, segar, indah, dan menjernihkan pikiran ini ada di alam perdesaan, tepatnya di Kebonagung, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk menikmati segarnya air kelapa dan indahnya alam persawahan di Jalan Imogiri – Siluk, tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak. Hanya dengan Rp 40.000 sudah cukup untuk menyenangkan dan menyegarkan 4 orang. Harga satu kelapa muda utuh Rp 10.000.
Salah satu pedagang kelapa muda, Rusdianto, merasa nyaman berjualan di pinggir jalan yang menghubungkan objek wisata Makam Raja Imogiri dengan Pantai Parangtritis. “Saya berjualan kelapa muda di sini sudah sejak setahun yang lalu. Sebelumnya berjualan di Jogokariyan Yogyakarta,” ujar Rusdianto, Minggu 14 September 2025.
Setiap hari, pedagang kelapa muda asal Panggang Gunungkidul ini mengaku bisa menjual sekitar 50 kelapa muda. Jika harga satu kelapa muda itu Rp 10.000, maka pendapatan Rusdianto setiap hari sekitar Rp 500.000. Sehingga omzet berjualan kelapa muda dalam satu bulan sekitar Rp 15.000.000.
Rusdianto membuka lapak jualan kelapa muda mulai pukul 09.00 sampai 20.00. Menurutnya, kebanyakan pembelinya sudah berlangganan. Banyak pelanggannya saat berjualan di Jogokariyan yang masih membeli di tempat jualannya yang baru di Kebonagung.
“Selama berjualan di Jalan Imogiri-Siluk, biasanya ramai pembeli di sore hari,” jelas Rusdianto. Pembelinya orang-orang yang balik kerja dari Kota Yogyakarta. Mereka biasanya pulang ke wilayah Selopamioro, Parangtritis, dan Panggang Gunungkidul yang melintas di Jalan Imogiri-Siluk sekitar pukul 17.00 sampai 19.00.

Para penjual kelapa muda di wilayah Imogiri tidak perlu kulakan atau membeli kelapa muda langsung ke petani atau pedagang. Sudah ada pengepul atau pedagang kelapa muda yang nyetori ke penjual kelapa muda di jalanan.
Pedagang yang nyetori kelapa muda ke penjual di jalanan, mengambil atau membeli kelapa muda dari Panggang Gunungkidul dan Kokap Kulonprogo. “Kelapa muda dari Panggang Gunungkidul itu airnya manis,” kata Tukidi, penyuplai kelapa muda di wilayah Imogiri dan sekitarnya.
Tukidi, penyuplai kelapa muda dari Gunungkidul ini mengaku sering istirahat, santai, di lapak penjualan kelapa muda pinggir Jalan Imogiri-Siluk, setelah nyetori barang dagangannya ke berbagai tempat. Karena selain tempatnya nyaman, asri, dan sejuk, juga pemandangan alam persawahannya yang indah. (Ono)








