Ngaji Jelang Berbuka Puasa di Masjid Jami Kota Wates

Suasana ngaji jelang buka puasa di Masjid Jami Kota Wates. Selain duduk di bagian depan, para jamaah duduk melingkar. Sebagian lagi memilih menyimak di teras masjid. (Foto: Wiradesa).

KULONPROGO-Adab bertetangga dalam Islam jadi tema ngaji menjelang berbuka puasa di Masjid Jami Kota Wates, Jumat 22 Maret 2024.

Sebagai pemateri Ketua Takmir Masjid Jami Kota Wates H Kasto. Ia mengatakan pentingnya menjaga adab dan kerukunan dengan tetangga termasuk apabila tetangga beragama non-muslim sekalipun.

“Rukun bertetangga dalam rangka menjaga habluminannas. Kita harus peduli terhadap lingkungan,” ucap Kasto.

Lingkungan yang dimaksud adalah tetangga terdekat. Tetangga paling dekat secara jarak dari rumah. Pasalnya, tetangga terdekat itulah yang memungkinkan dimintai tolong tatkala ada kesusahan. Minta tolong kepada saudara, bisa jadi jaraknya dari rumah lebih jauh. “Adab bertetangga dalam Islam mendapat perhatian penting. Nabi mengajarkan menyampaikan atau mengucapkan salam bila bertemu tetangga,” imbuhnya.

Kasto menyebut banyak hadis nabi mengupas betapa pentingnya berbuat baik kepada tetangga. Seperti tatkala masak enak, masak menu daging, kuahnya diperbanyak agar bisa sembari berbagi kepada tetangga terdekat. Terhadap yang beragama non-muslim saat kurban, orang Islam diperbolehkan berbagi daging kurban kepada mereka sebagai tetangga. Niatnya untuk memberi hadiah.

Baca Juga:  Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan Elpiji di Eks Karesidenan Banyumas Selama Ramadan dan Idul Fitri

“Apabila masak enak, upayakan masaknya dilebihkan porsinya agar bisa berbagi kepada tetangga. Dengan memberi hantaran makanan, tetangga terdekat bisa ikut merasakan masakan enak itu,” ucapnya.

Ngaji pengantar berbuka di Masjid Jami Kota Wates, terbilang banyak dihadiri jamaah. Tak hanya dari seputar kota Wates, jamaah hadir dari kapanewon sekitar: Sentolo, Kokap, Pengasih bahkan Girimulyo dan Temon. Pengajian dimulai pukul 17.30. Kurang lebih setengah jam ngaji, nasi kotak berisi nasi, sayur buncis, cincangan ayam kecap dan buah pisang serta teh hangat dibagikan ke para jamaah. Setelah nasi kotak dan teh hangat selesai dibagikan tibalah saatnya berbuka puasa. Jamaah pun berbuka puasa dilanjutkan salat Magrib berjamaah. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *