KULONPROGO – Kawasan Wanawisata Bukit Beteng di Padukuhan Tegowanu Kalurahan Kaliagung, Sentolo, kini kerap dimanfaatkan untuk menggelar beragam acara. Dengan fasilitas balai pertemuan terbuka, dua gazebo, area pelataran dan gardu pandang, kawasan yang dulunya hutan rakyat, tiap Ruwah menjadi tempat penyelenggaraan upacara Nyadran Agung, dengan arak-arakan bregada Agung Gunojoyo.
“Pada malam tahun baru kemarin diramaikan acara Koes Plus-an, tiap Minggu legi sebagai lokasi pasar tiban,” ungkap Dukuh Tegowanu Sarmidi, Rabu 10 Januari 2024.
Menurut Sarmidi, di event pasar tiban Minggu legi diisi kegiatan senam dan berbagai kegiatan lain dan mengundang UMKM untuk menggelar lapak di lokasi. “Siang hingga sore saat pasar tiban masyarakat dihibur jathilan,” imbuh Sarmidi.
Ketua Pokdarwis Agro Makmur Kalurahan Kaliagung Suratmo menuturkan, ke depan pihaknya berharap kawasan Wanawisata Bukit Beteng bisa dikembangkan sebagai wahana camping ground. Untuk itu, kawasan Bukit Beteng masih butuh sejumlah kelengkapan fasilitas seperti sarana mandi, cuci, kakus (MCK). Saat ini baru tersedia tiga unit sarana MCK. Jalan cor menuju parkir atas juga belum tuntas dibangun.
“Kawasan Bukit Beteng memang punya potensi dan layak untuk dikembangkan. Karena dari berbagai acara yang pernah digelar manfaatnya mulai dirasakan. Contohnya saja para pedagang dan pelaku UMKM. Pas ada event, jualan mereka laris semua,” kata Suratmo yang akrab disapa Kang Imo.
Ditambahkan Kang Imo, di berbagai event, pelaku UMKM di Kaliagung selalu diundang. Acara yang bakal digelar di Wanawisata Bukit Beteng dalam waktu dekat yakni Bukit Beteng Bersholawat bersama Gus Ahmad Sujai pada Sabtu 19 Januari 2024 bersamaan dengan launching grup hadroh Al Ajibah.
Potensi unggulan masyarakat Kaliagung yakni penanaman benguk dan lokasi pengolahannya ternyata juga tak jauh dari Wanawisata Bukit Beteng. Dukuh Tegowanu Sarmidi menuturkan, pengolahan benguk menjadi olahan keripik tempe benguk oleh kelompok difabel ke depan bisa menjadi andalan potensi wisata minat khusus. Di samping saat ini kerap dikunjungi pesepeda, dan tempat menggelar berbagai event, para pengunjung di Bukit Beteng bisa sejenak singgah melongok proses pembuatan olahan benguk sekaligus belanja oleh-oleh khas keripik tempe benguk.
“Kegiatan budaya telah rutin digelar di Wanawisata Bukit Beteng. Makin banyak pihak luar yang tahu akan semakin baik. Kalau nanti berbagai sarana pendukung telah terbangun, kawasan ini akan menjadi wisata desa unggulan khususnya di Kalurahan Kaliagung,” pungkasnya. (Sukron)