KOTA YOGYA – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 75 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) unit III.C.1 menyelenggarakan kegiatan pekan seni dan literasi di kampung Lempuyangan RW 05 Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan program kerja unggulan yang dilaksanakan oleh Unit III.C.1.
Menurut Koordinator KKN Unit III.C.1 Rizaldo Warsita kegiatan bertujuan untuk meningkatkan daya kreativitas anak dalam aspek seni dan literasi. “Pekan seni dan literasi kami laksanakan pada 12 dan 19 Desember 2021. Pada 12 Desember 2021, kegiatan meliputi lomba mewarnai, membaca puisi dan membuat kaligrafi. Sasaran utama pada kegiatan ini yakni anak-anak di kampung Lempuyangan RW 05 Bausasran, Danurejan. Acara ini diikuti oleh anak-anak secara antusias dan penuh semangat. Sedangkan puncak pekan seni dan literasi dilaksanakan pada 19 Desember 2021,” kata Rizaldo.
Pada puncak pekan seni dan literasi, lanjutnya, warga sekitar mengikuti rangkaian acara yang diawali dengan senam pagi. Dipimpin oleh instruktur senam profesional, senam pagi berjalan dengan lancar. Acara hari itu dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba pekan seni dan literasi. Anak-anak yang memenangkan perlombaan mendapatkan piala dan kado sebagai bentuk apresiasi.
Nabil salah satu juara di pekan seni dan literasi mengatakan, acara pekan seni dan literasi ini bagus karena ada kado, piala. “Senang bisa baca puisi menambah pengalaman dan bisa nyanyi lagu daerah. Rasanya senang banget,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Pada acara puncak tersebut, juga disediakan doorprize bagi warga yang mengikuti senam pagi. Banyak hadiah yang didapat oleh warga sekitar dan hadiah spesial berupa voucher makan soto gratis disediakan oleh ketua RW 05. Sesekali, acara diselingi penampilan anak-anak yang membaca puisi dan menyanyi lagu daerah.
Ketua RW 05 Lempuyangan Bausasran, Djunaedi mengatakan, acara yang diselenggarakan banyak membawa manfaat, terutama untuk anak-anak di kampung Lempuyangan khususnya RW 05. “Dengan diadakannya literasi warga khususnya bagi anak-anak semoga membuat mereka makin berpikiran maju menuju era globalisasi,” imbuh Djunaedi. (Sukron)