KEBUMEN – Pemerintahan Desa Adikarso menggelar pelatihan jurnalistik diikuti anggota Karang Taruna Adiputra. Turut hadir dalam acara yang digelar Jumat 2 Juli 2021, sekretaris Desa Adikarso, pendamping desa, dan mahasiswa KKN UST Yogyakarta. Dua pemateri Nur Anggraeni (Wiradesa.co) dan Syarif Hidayat (Sorot Kebumen) berbagi pengalaman dan ilmu jurnalistik kepada peserta.
Sekretaris Desa Adikarso, Amin Mustofa menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan menulis dan pengenalan jurnalistik. Setelah ini diharapkan, para pemuda lebih kreatif dalam membuat karya jurnalistik. Ke depannya akan dibuatkan warta desa guna menginformasikan segala pemberitaan yang terkait desa. Alhasil, desa menjadi semakin dikenal masyarakat dengan segala potensi dan keunikannya.
Ditambahkan Akrom, pendamping Desa Adikarso, desa Adikarso sebagai palang pintu project dari 24 Desa di Kecamatan Kebumen. “Setiap saat kami senantiasa berusaha memajukan desa serta melakukan kegiatan pemberdayaan untuk masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Nur Anggraeni menyampaikan materi dasar-dasar jurnalistik. Diawali dari pengertian tentang jurnalistik, produk jurnalistik, media jurnalistik dan jenis karya jurnalistik. Lalu, disampaikan pula perihal kaidah kepenulisan jurnalistik. Kaidah tersebut meliputi unsur 5W+1H meliputi what, who, why, where, when dan how. Unsur-unsur itu sebagai dasar ketika akan menulis karya jurnalistik.
“Isian atau konten berita bisa mengambil tema yang unik, juga tema yang penting bagi kepentingan publik serta disajikan secara menarik,” imbuhnya. Dari ketiga hal itu, pembaca akan lebih tertarik untuk membuka dan menyimak informasi yang disampaikan. Nur kemudian mencontohkan naskahnya yang berjudul ‘Sosok Kartini Masa Kini’ yang tayang di wiradesa.co April lalu. “Karena memenuhi setidaknya tiga syarat itu, tulisan ‘Sosok Kartini Masa Kini’ banyak yang baca,” terangnya.
Sementara Syarif Hidayat (Sorot Kebumen) menyampaikan tentang praktik wawancara secara langsung. Dilanjutkan dengan pemaparan hasil wawancara. Sebelum mengakhiri pelatihan, dia juga menyampaikan beberapa hal terkait kode etik jurnalistik. Beberapa hal yang harus diketahui seseorang ketika ingin menjadi jurnalis. Misalkan saat melakukan liputan di lapangan tetap harus mengutamakan unggah-ungguh bahasa dan juga sopan-santun. (Nur Anggraeni)