Pemenang Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta 2022

Ramdani Rachmad, Peringkat 1 Bidang Agama Sosial dan Budaya Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta 2022. (Foto: Wiradesa)

YOGYAKARTA – Ramdani Rachmad dari Kemantren Gondokusuman dinobatkan sebagai Peringkat 1 Bidang Agama Sosial dan Budaya Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta tahun 2022. Sedangkan Wening Noor Aida R (Kotagede) menduduki Peringkat 1 Bidang Pendidikan, Arman Susanto (Mantrijeron) Peringkat 1 Bidang Inovasi Teknologi, Achika Afriyati (Kotagede) Peringkat 1 Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata, dan Rofa (Gondokusuman) Peringkat 1 Bidang Pangan.

Ramdani Rachmad yang dinobatkan sebagai peringkat 1 Bidang Agama Sosial dan Budaya memiliki prinsip hidup “Di mana bumi dipijak, di situ bumi dijunjung”. Meski dia lahir di Makassar Sulawesi Selatan, tetapi Ramdan menghormati dan menaati budaya tempat tinggalnya sekarang Kota Yogyakarta. Bahkan cara bicara, tingkah laku, sopan santun, dan tindakannya seperti priyayi Ngayogyakarta Hadiningrat.

Alumni ISI Yogyakarta ini mengemas sejarah dalam pertunjukan sebagai upaya penghentian rasisme di Yogyakarta. Konflik sosial yang melibatkan berbagai etnis di Yogyakarta, menurut Ramdan bisa diredam melalui seni pertunjukan berbasis sejarah. Caranya, naskah lakonnya ditulis berdasarkan sejarah tokoh berpengaruh di etnis yang bersangkutan, kemudian pemainnya melibatkan para pemuda yang berkonflik.

Baca Juga:  Peta Kekuatan Dunia Bergeser ke Asia

Sedangkan Wening Noor Aida yang dinobatkan sebagai Peringkat 1 Bidang Pendidikan, memaparkan hasil rancangannya tentang kurikulum Tempat Pendidikan Alquran. Dia mengonsep “Pendidikan Non-formal Berbasis Kearifan Lokal”. Materi yang disampaikan ke peserta didik, tidak hanya soal pengetahuan agama Islam, hafalan surat, dan praktik ibadah saja, tetapi juga tentang hubungan antarteman, hubungan antaranggota keluarga, dan hubungan antarmasyarakat.

Sedangkan misinya, pembelajaran interaktif, praktik langsung dengan tokoh masyarakat, dan evaluasi ujian kompetensi. Kemudian goals atau tujuan yang ingin dicapai, yakni penanaman karakter, mencegah kenakalan remaja, dan membentuk sistem kontrol. Peserta didik dibiasakan, antara lain untuk menyapa, bertanya, mendengarkan, merespons, minta tolong, minta maaf (kalau salah), dan berterima kasih (kalau ditolong).

Peringkat 1 Bidang Inovasi Teknologi, Arman Susanto, pemuda asal Mantrijeron ini merancang alarm banjir Sungai Winongo. Alarm ini bisa berbunyi (suara sirene) saat terjadi banjir. Sehingga warga, khususnya di Kampung Suryowijayan RW 01 cepat mengetahui jika ada luapan air sungai, baik pada siang hari maupun malam hari.

Dengan alat yang dirancangnya, alarm akan berbunyi setiap ketinggian air mencapai 50 centimeter, 100 cm, 150 cm, 200 cm, dan 220 cm. Semakin tinggi luapan air, bunyi sirene semakin cepat. “Alarm banjir Sungai Winongo yang berfungsi sejak tahun 2019 itu baru versi pertama, sekarang kami sudah merancang versi kedua yang lebih cepat mendeteksi terjadinya banjir,” ujar Arman.

Baca Juga:  Tiga Keuntungan dari Budidaya Belimbing Bangkok Merah

Peringkat 1 Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata, Achika Afriyati, merupakan pegiat pariwisata di Kotagede. Dia berusaha keras agar Kota Yogyakarta, khususnya Kotagede, sebagai Kota Heritage yang terus diakui dunia. Makanya Chika selalu mendukung kegiatan Kotagede Heritage Trail, Gamelan Class, dan wisata khas Kotagede yang mengedepankan Eco Tourism.

Saat ini Chika terus berupaya menumbuhkan budaya membaca, pelatihan, dan mendukung anak-anak muda Kotagede untuk mengenal sejarah, berpartisipasi, melakukan sosialisasi potensi wisata di Kotagede. “Untuk menumbuhkan budaya membaca, kami sekarang selain menjadi admin Prenggan.com juga membuat video literasi dan mendigitalkan tentang parisiwata Kotagede,” ungkap Chika.

Rofa merupakan anak muda yang peduli terhadap pangan. Dia mendirikan Kedai Sayur 24. Kedai ini menjual hasil pertanian dan wadah bagi kelompok tani untuk memasarkan hasil panennya ke konsumen. Keberadaan kedai ini mampu meningkatkan harga jual sayuran dari kelompok tani. Misalnya sayur Selada yang semula hanya laku kurang dari Rp 10.000/kilogram, saat dijualkan oleh Kedai Sayur 24 bisa terjual Rp 20.000/kg. Kemudian untuk Sere yang semula hanya laku Rp 2.000/kg, sekarang bisa terjual Rp 5.000/kg.

Baca Juga:  Prof Wening Udasmoro Raih Anugerah Gender Champion
Dewan Juri dan hasil pemenang Pemuda Pelopor Yogyakarta 2022. (Grafis: Panitia Timsel PP Yogyakarta)

Hasil Selengkapnya

Hasil seleksi Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta tahun 2022, untuk Bidang Pendidikan Peringkat 1 Wening Noor Aida R (Kotagede), Peringkat 2 Ridwan Sektiawan (Wirobrajan), Peringkat 2 Aminah Wulandari (Gedongtengen). Bidang Agama, Sosial, dan Budaya Peringkat 1 Ramdani Rachmad (Gondokusuman), Peringkat 2 Muhammad Habib W (Kraton), Peringkat 3 Win Tyas Wahyuning Leo (Danurejan).

Bidang Inovasi Teknologi, Peringkat 1 Arman Susanto (Mantrijeron), Peringkat 2 Phisca Aditya R (Wirobrajan), Peringkat 3 Inggit Muhammad R (Jetis). Bidang SDA Lingkungan dan Pariwisata, Peringkat 1 Achika Afriyati (Kotagede), Peringkat 3 Sapar Riyanto (Jetis), Peringkat 3 Vincencius Adam P (Kraton). Bidang Pangan, Peringkat 1 Rofa (Gondokusuman), Peringkat 2 Alfian Rizky (Gondomanan), Peringkat 3 Dewa Bagus P (Mergangsan). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *