KOTA YOGYA – Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Kota Yogyakarta masa bakti 2022 – 2025 dilantik, Rabu 8 Juni 2022. Pelantikan merupakan rangkaian acara musyawarah cabang yang dilaksanakan pada 10 Maret 2022.
Ketua umum terpilih Fandy Lucky menuturkan, dirinya ingin mengajak semua pihak dari sektor pemerintahan, para pelaku UMKM, media, dan lainnya dalam upaya mendukung pemerintah membangun perekonomian. “Salah satu caranya dengan memaksimalkan peran para pengusaha,” ujarnya kepada wiradesa.co usai mengikuti pelantikan di ballroom Hotel Sagan Heritage.
Mengusung tema; menerima tantangan dan memimpin pergerakan, BPC HIPMI Kota Yogyakarta siap berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder baik dengan pemerintah, UMKM, maupun pihak swasta lainnya. Semangat pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan pengusaha di Indonesia sangat perlu didukung bersama. Pemuda harus mau dan mampu mengambil peran tersebut.
“Bagi HIPMI yang mempunyai slogan pejuang pengusaha, pengusaha pejuang, wirausaha adalah salah satu alternatif solusi terhadap masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. “Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju lain sangat kurang jumlah wirausaha/pengusaha. Saat ini jumlah pengusaha hanya sekitar 3 persen dari jumlah penduduk. Ideal yang diharapkan mencapai 13 persen,” ucap Fandy Lucky.
Menurutnya, sudah saatnya pemuda mengambil peran penting dalam kontribusi memajukan bangsa. “Kami HIPMI BPC Kota Yogyakarta berkomitmen untuk memperbaiki kondisi bangsa melalui jalur wirausaha, sehingga pada suatu saat nanti wirausaha tak lagi diartikan sebagai side job alias usaha sampingan tetapi wirausaha justru menjadi tujuan cita-cita masyarakat ketika memasuki dunia kerja,” imbuhnya.
Fandy Lucky menambahkan, sebagai pengusaha muda ia menganggap kondisi pandemi Covid-19 jangan dijadikan sebagai sebuah halangan justru harus dijadikan sebagai pelecut semangat untuk terus tumbuh dan berkembang lebih baik.
“Di samping digitalisasi tren sekarang adalah kolaborasi. Anggota HIPMI Kota Yogya mencapai 70-an pengusaha muda berlatar aneka usaha. Bidang pariwisata, start up, bidang usaha jasa. Meski latar belakang usaha berbeda namun kami semua siap berkolaborasi,” tutur Fandy Lucky yang berniat membantu memaksimalkan potensi pelaku UMKM utamanya memasuki era digital. (Sukron)