KLATEN – Polres Klaten terus melakukan serangkaian inovasi pelayanan kepada masyarakat. Polres Klaten berinisiatif menjemput bola bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kepolisian. Layanan ini meliputi kehilangan KTP, pembuatan SKCK, hingga pengaduan masyarakat. Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Trucuk Iptu Sarwoko mengatakan, layanan kepolisian dengan mendatangi masyarakat di desa ini lantaran jarak tempuh yang jauh bagi masyarakat ke pusat kota Klaten.
“Wilayah Kabupaten Klaten yang cukup luas untuk masyarakat membutuhkan waktu yang lama untuk ke Polres di Klaten dalam mengurus keperluan yang memerlukan bukti otentik kepolisian, dengan begitu kami yang datang ke masyarakat,” kata Iptu Sarwoko.
Kapolsek menuturkan untuk kegiatan pelayanan polisi masuk desa adalah program dari Kapolres Klaten yang dilaksanakan oleh seluruh polsek. Sehingga dari program ini masyarakat mendapatkan pelayanan lebih mudah, cepat, dan dekat.
“Masyarakat cukup ke Balai Desa masing-masing nanti kami yang akan ke sana dengan jadwal yang sudah ditentukan, supaya masyarakat tidak menghabiskan waktu dan tentunya membutuhkan biaya. Untuk jadwal setiap harinya nanti akan kami sebarkan mungkin dibantu media juga,” ujar dia.
Ia menyebut pelayanan ini sendiri akan mobile (berkeliling) ke setiap desa di mana masyarakat di Kecamatan Trucuk ini membutuhkan layanan dari polisi. “Desa yang pertama yaitu Karangpakel, Mireng, Bero, Mandong dan Wonosari. Dengan bentuk pelayanan seperti surat keterangan SKCK, KTP dan konsultasi hukum. Di sini tidak melayani pembuatan SIM dan STNK karena itu ranahnya Poltas,” terangnya.
Kepala Desa Wonosari Trucuk Klaten, Mulyanto sangat mengapresiasi program polisi masuk desa tersebut. Pihaknya merasa terbantu sehingga warganya tidak perlu mengurus surat-surat ke kota.
“Harapan saya program ini lebih ditingkatkan lagi jadwal kunjungannya, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan kebutuhan yang mereka inginkan. Begitu ada program polisi masuk desa langsung saya umumkan lewat RT/RW,” tandas Kades.
Agus Lelono, salah satu warga Dukuh Ketandan yang memanfaatkan pelayanan polisi masuk desa ini mengaku senang dengan pelayanan mudah cepat dan tidak ribet plus tentunya tanpa biaya. “Saya merasa terbantu dengan pelayanan polisi masuk desa, kebetulan KTP saya hilang udah agak lama, karena ada program ini terus saya coba daftar ternyata mudah cepat dan gratis, terima kasih pak polisi,” tegasnya. (HB. Budiyanto)