Rumah Tadarus, Lembaga Bimbingan Baca Alquran untuk Semua Usia

BANTUL – Rumah Tadarus berdiri sejak Januari 2020. Semua usia mulai anak-anak hingga orang dewasa dapat belajar baca Alquran di lembaga yang beralamat di RT 06 Plencing Nogosari 1, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

Romlah sebagai pencetus sekaligus pengelola Rumah Tadarus mengatakan, awalnya punya 5 murid. Kini sudah memiliki 40 murid yang tersebar di DIY. Dari 40 murid tersebut dibimbing oleh 25 ustaz/ustazah.

“Saya lulusan pondok pesantren di Jawa Timur. Niat mendirikan Rumah Tadarus tidak lain untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama nyantri. Untuk itu juga, ustaz maupun ustazah Rumah Tadarus diambil dari mereka yang lulusan pesantren,” terang Romlah di kantor Rumah Tadarus, Selasa, 16 Maret 2021.

Diceritakan oleh Romlah, Rumah Tadarus dikelola bersama sang suami, Ardiyanto. Selain membimbing murid dari anak-anak hingga orang tua, suami Romlah masih berstatus sebagai mahasiswa akhir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Bersama suami dan ustaz/ustazah Rumah Tadarus, berkomitmen membimbing masyarakat bisa membaca Alquran secara baik dan benar sesuai dengan tajwid. Jika peserta anak-anak, mereka juga akan mendapatkan bimbingan hafalan surat pendek, doa sehari-hari dan beberapa pengetahuan agama yang dirasa perlu untuk seusianya.

Baca Juga:  Masa Pandemi Produksi Wig WBP Rutan Wates Meningkat

“Sedangkan untuk peserta ibu-ibu seringkali menanyakan ilmu-ilmu dasar agama. Kadang kala curhat sekadar masalah yang sedang dialami. Mereka berharap mendapatkan solusi sesuai dengan agama,” jelas wanita kelahiran Sumenep itu.

Romlah membimbing salah satu peserta membaca Alquran secara baik dan benar sesuai dengan tajwid (Foto: Wiradesa)

Ada beberapa program yang ditawarkan Rumah Tadarus. Awwal, untuk pemula yang belum ada dasar sama sekali. Tsumma, untuk yang sudah punya dasar, hafal dan kenal huruf hijaiyah. Tajwid, untuk peserta yang ingin membenarkan bacaan Alquran, mulai makhroj dan tajwid. Kemudian Tadarus, khusus yang ingin melancarkan baca Alquran dengan baik dan benar.

Pilihan kelas ada reguler dan privat. Jika kelas reguler, maka waktu dan tempat ditentukan dan kuota maksimal 10 orang. Sedangkan kelas privat, waktu dan tempat fleksibel, bebas request materi di luar ngaji.

“Kelas online via Zoom atau lainnya juga ada. Tapi, kuota hanya 2 orang. Kelas jamaah yang khusus kelas jamaah atau pengajian kuota tidak terbatas. Tetapi untuk saat ini kelas yang masih aktif hanya kelas privat dan online saja. Kelas regular dan jamaah akan dibuka setelah Covid-19 selesai,” jelas Romlah.

Baca Juga:  Sebagai Kiai Kampung, Beny Susanto Ajak Anak Bangsa untuk Menjaga Demokrasi di Indonesia

Kinkin, salah satu orang tua yang mendaftarkan anaknya pada lembaga ini, mengaku sangat terbantu. Apalagi pada masa sulit karena pandemi, belajar baca Alquran online bagi anak-anak semakin sulit untuk diarahkan. “Saya sangat terbantu, karena kalau yang ngajari orang tuanya, anak saya yang laki-laki sering banyak alasan,” kata Kinkin. (Octri Amelia Suryani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *