KEBUMEN – Majelis Ratibul Haddad Wa Maulid Simthudduror Malam Ahad Wage Kabupaten Kebumen (Mahage), majelis salawat di Kebumen yang terbentuk pada 20 Maret 2010. Mahage bagian dari syiar dan dakwah Islam serta senantiasa mengajak warga masyarakat untuk bertakwa kepada Allah Swt dan mencintai Rasul-Nya, Muhammad Saw.
Kegiatannya yang rutin diselenggarakan setiap malam Ahad Wage diisi dengan mujahadah, pembacaan Ratib Al Haddad, untaian salawat melalui pembacaan Maulid Simthudduror dan Mauidlotul Khasanah oleh para habaib dan kiai serta tausiyah dan dialog interaktif dengan warga masyarakat yang hadir.
Keberadaan majelis salawat Mahage yang sudah berjalan selama lebih dari 11 tahun ini semakin berkembang dengan ribuan jamaah yang tergabung dalam Sedulur Mahage Kebumen (SMK). Menurut Rizky (17), salah satu pengurus SMK, guna mengajak jamaah untuk selalu bersalawat, mengaji, dan menjalin persaudaraan antarjamaah serta jauh dari paparan paham radikal, SMK menyelenggarakan kegiatan Rutinan Sedulur Mahage Kebumen yang diselenggarakan sebulan sekali.
“Hari ini kebetulan pertemuan perdana selepas Idul Fitri, jadi selain sebagai ajang silaturahmi juga dalam rangka menyongsong peringatan Harlah SMK yang ke-3. Kondisinya kan masih dalam suasana pandemi, diselenggarakan sederhana saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Rizky kepada wiradesa.co, Minggu 6 Juni 2021.
Rangkaian acara Rutinan Sedulur Mahage Kebumen, ujar Rizky, diselenggarakan di Gedung Islamic Center Kebumen dengan diisi kajian Kitab Fathul Qorib yang disampaikan oleh Ustaz Badrussalim dan pembacaan Maulid Simthudduror oleh Habib Fatchur Rijal Alatas serta dimeriahkan oleh Hadroh Badrul Mustofa dari Pondok Pesantren Al Istiqomah, Tanjungsari, Petanahan, Kebumen. (Endah Tri Rachmani)