PURBALINGGA – Setelah sempat tertunda, akibat adanya peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H, akhirnya operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, direncakan akan dilaksanakan 1 Juni 2021.
Sebelumnya, rencana operasional bandara komersial yang berada di kompleks Lanud Jenderal Besar Soedirman ini, direncanakan 22 April lalu.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari PT Angkasa Pura (AP) II, terkait target operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga. Dalam surat dengan nomor 12.03/00/05/2021/3728, tertanggal 4 Mei tersebut, disampaikan penundaan rencana operasional bandara yang semula direncanakan 22 April 2021 menjadi 1 Juni 2021.
Bupati mengungkapkan hal itu ketika beramah tamah dengan wartawan di Ruang Pringgitan Kompleks Pendapa Dipokusumo Purbalingga. “Semoga bisa terlaksana,” katanya.
Dijelaskan olehnya, pihaknya tinggal menunggu konfirmasi dari Sekretariat Negara (Setneg), terkait kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), untuk meresmikan Bandara Jenderal Besar Soedirman.
“Rencananya dalam waktu dekat ini perwakilan dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten Purbalingga) akan ke Setneg untuk mengkonfirmasi surat yag telah kami kirimkan terkait rencana Presiden meresmikan langsung bandara,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Purbalingga telah mengirimkan surat ke Setneg untuk meminta secara langsung Presiden RI Jokowi meresmikan Bandara. Pemkab menginginkan Presiden hadir langsung, karena saat ground breaking bandara Presiden juga hadir langsung ke Purbalingga.
Diberitakan sebelumnya, operasional perdana sekaligus peresmian Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga di Desa Wisaraba, Kecamatan Bukateja, 22 April lalu, tertunda atau batal. Penundaan itu diungkapkan langsung oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Menurutnya, hampir dipastikan waktu operasional perdana dan peresmian Bandara JBS akan bergeser waktu. Dijelaskan, penundaan itu disebabkan tiga hal. Yakni, pengerjaan terminal yang belum selesai. Karena, mengalami keterlambatan akibat faktor cuaca.
Selain itu, kebijakan nasional terkait larangan mudik lebaran pada libur lebaran atau Idul Fitri tahun ini, juga menjadi penyebab. Tak hanya itu, pihaknya masih berkomunikasi dengan Setneg, agar Presiden Jokowi bisa meresmikan langsung bandara. (Prima Intan DI)