Sepuluh Langkah Meracik Pupuk Kandang Alami Ala Studio Tani Kali Suci

Pemilik Studio Tani Kali Suci, Tri Madi Wiyono memegang pupuk organik racikannya. (Foto: wiradesa).

GUNUNGKIDUL-Pengolahan pupuk kandang berkualitas menjadikan tanaman subur, hasil panen pun bagus. Pupuk kandang bisa diformulasikan sendiri dengan beberapa langkah.

Penyediaan pupuk kandang secara mandiri guna memupuk sayuran di kebun sejak awal dipraktikkan di Studio Tani Kali Suci, Semanu, Gunungkidul. Mengusung konsep pertanian terpadu yang terintegrasi dengan peternakan dan perikanan, pemilik Studio Tani Kali Suci Tri Madi Wiyono berhasil meracik formula ampuh untuk membuat pupuk kandang yang berkualitas.
Pupuk dengan bahan utama kotoran ternak bikinan Wiyono ditambah bahan-bahan alami seperti rumput/tanaman liar, dan limbah organik lainnya.

Pupuk kandang memiliki banyak manfaat bagi tanah. Karena mengandung nutrisi penting dan bisa memperbaiki struktur tanah.

“Semua pupuk untuk tanaman di sini tanpa bahan kimia. Bahan utama pakai kotoran kambing, dari kandang sendiri. Jika kurang saya ambilkan ke jaringan peternak kambing kenalan saya,” ujar Wiyono.

Formula pupuk kandang Studio Tani Kali Suci terdiri dari kotoran kambing, gedebok pisang dan daun kreo (balakacida) dengan perbandingan 1:1 untuk setiap bahannya.

Baca Juga:  PBNU Luncurkan Prosiding Forum R20, Kompilasi Catatan Reflektif dari Pemuka Agama-Agama Dunia

“Pupuk saya buat pakai bahan kotoran kambing, gedebok pisang, dan daun kreo yang dibusukan selama dua minggu. Kurang lebih untuk perbandingan, saya pakai 1:1 setiap bahannya,” beber Wiyono.

Berikut sepuluh langkah dalam memproses pupuk kandang dengan formula ala Wiyono dari Studio Tani Kali Suci:

1. Pilih jenis hewan yang akan diambil kotoran atau limbahnya. Beberapa hewan yang umum kotorannya digunakan untuk pupuk kandang yaitu sapi, kambing, kelinci, dan ayam. Wiyono menyarankan kotoran kambing karena memiliki sifat medium release.

2. Persiapkan tempat untuk membuat kompos. Anda bisa menggunakan bak atau wadah terbuat dari kayu, karung, atau bahan lainnya. Pastikan ukuran tempat tersebut sesuai dengan jumlah bahan yang akan digunakan.

3.Kumpulkan kotoran kambing, gedebok pisang yang dicacah dan daun kreo. Hindari menggunakan limbah hewan yang mengandung bahan berbahaya seperti hewan yang telah diberi obat-obatan kimia.

4.Campurkan kotoran kambing dengan bahan organik lainnya dalam tempat yang telah disediakan. Usahakan perbandingannya sekitar 1:1 untuk memastikan proses dekomposisi yang baik.

Baca Juga:  Mahasiswa UGM Teliti Pengaruh Konten Tiktok Terhadap Kemampuan Literasi Pelajar

5.Tambahkan sedikit air ke dalam campuran bahan pupuk kandang jika terlalu kering. Tambahkan larutan EM 4 pertanian Pupuk kandang harus memiliki kelembaban yang cukup untuk mempercepat proses dekomposisi. Namun, jangan terlalu basah, karena dapat mengakibatkan pembusukan dan bau tak sedap.

6. Aduk kompos secara berkala untuk mempercepat dekomposisi dan mencegah pembusukan. Anda dapat menggunakan garpu atau alat pengaduk khusus untuk memudahkan proses ini. Pastikan kompos tercampur secara merata.

7.Simpan pupuk di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan. Anda bisa menggunakan wadah yang ada tutupnya atau bisa menutupi wadah dengan terpal untuk menjaga kelembaban.

8.Biarkan pupuk mengalami proses dekomposisi selama 2 minggu, proses dekomposisi atau fermentasi berhasil ditandai dengan suhu pupuk yang meningkat. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tahap matang dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis limbah yang digunakan.

9. Setelah 2 minggu periksa keadaan pupuk, jika suhu kompos telah menurun dan warna berubah menjadi warna cokelat tua dan memiliki aroma fermentasi seperti aroma tape, berarti pupuk kandang sudah matang dan siap digunakan.

Baca Juga:  Peneliti Terus Kembangkan Kecerdasan Buatan GeNose C19

10.Pupuk kandang yang sudah matang dapat digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah di kebun, perkebunan, atau taman. Anda dapat menyebarkannya di sekitar tanaman atau mencampurnya dengan tanah sebelum menanam. (Aboe Bakar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *