Siasati Harga Kebutuhan Melonjak, Trik Berikut Ini Bisa Dilakukan Ibu Rumah Tangga

Pilihan menu berbuka puasa, ikan wader goreng plus nasi pecel. Bumbu pecel (kanan) sederhana namun menggugah selera. (Foto: Wiradesa)

 

KULONPROGO – Menyiasati melambungnya harga kebutuhan dapur seperti minyak goreng, daging ayam dan sembako pada umumnya tiap Ramadan, para ibu rumah tangga memang jagonya. Masak di dapur sendiri memilih menu-menu sederhana tapi tetap berselera jadi salah satu solusinya.

“Harga berbagai barang kebutuhan rumah tangga memang cenderung mengalami kenaikan. Apalagi nanti menjelang hari raya. Yang bisa dilakukan para ibu rumah tangga tentu belanja barang sesuai kebutuhan. Nggak perlu memborong belanja kebutuhan dapur secara berlebih. Secukupnya saja,” ungkap Nur Rokhmi Hidayati, ibu rumah tangga warga Salamrejo, Sentolo Minggu 10 April 2022.

Rokhmi menilai naiknya harga kebutuhan pokok sebagai hal yang lumrah karena sudah menjadi siklus tahunan menghadapi puasa dan Lebaran. Karena itu, ia mengaku tak panik. “Kebetulan sejak harga minyak goreng masih normal, menu di dapur kami tak terlalu boros minyak goreng. Jadi pas harga naik atau langka sekali pun tak sampai kebingungan. Paling beli kemasan setengah liter atau satu liter. Bisa dipakai berhari-hari. Masak banyak dikukus -atau direbus, tumis, disayur,” ujarnya.

Baca Juga:  Sambang Warga, Bhabinkamtibmas Salamrejo Serahkan Bantuan Sembako

Menyiapkan buka puasa sederhana dilakukan ibu dari Minhatul Asna. Seperti siang itu, ia melihat isi lemari pendingin terdapat stok telur, tempe, ikan wader, bayam dan kangkung. Ia lantas membeli kacang tanah seperempat kilogram Rp 8500, beberapa siung bawang putih Rp 3000, gula jawa setengah kilogram Rp 10.000. “Mau bikin lauk wader goreng dan bikin pecel. Agar hemat bikin bumbu pecel sendiri. Beli dadakan bumbu-bumbu yang habis. Belanja di warung langganan dekat rumah. Tak habis Rp 25 ribu sudah cukup buat masak persiapan buka puasa,” katanya.

Alternatif bumbu pecel kemasan sebenarnya masih bisa dipilih namun perempuan yang sehari-hari mengajar di Raudhatul Athfal (RA) di Tuksono itu memilih mengolah bumbu pecel sendiri karena bisa sekaligus dibuat stok lauk beberapa hari ke depan. “Di pasaran tersedia beberapa merek bumbu pecel kemasan tapi saya pilih bikin sendiri. Jatuhnya lebih murah dan hemat,” imbuhnya.

Ia berbagi resep sederhana bumbu pecel keluarga. Selain kacang tanah, bumbu lain yakni garam secukupnya, bawang putih, asam jawa, kencur beberapa biji, cabai, gula jawa. Kacang tanah dan aneka bumbu digoreng terpisah. Usai digoreng sesaat, kacang tanah diremuk halus pakai blender. Sambal pecel kacang tanah selanjutnya diproses pakai cobek dan ulekan batu. Aneka bumbu bawang putih, cabai, kencur, yang telah digoreng setengah matang dipertemukan dengan garam, asam jawa, gula jawa, diulek lembut. Masukkan gerusan kacang tanah diulek lagi merata. Bumbu pecel siap disantap dengan rembusan sayur kangkung, rebusan bayam irisan ketimun menemani menu wader goreng yang nikmat disantap bersama nasi putih hangat.

Baca Juga:  Polda DIY Beri Bantuan Sembako pada Para Pendorong Gerobak Terdampak Relokasi PKL Malioboro

“Agak ribet sedikit tapi dibandingkan beli matang jauh lebih murah. Sebagai contoh pecel matang satu bungkus kecil sudah Rp 3 ribu,” pungkasnya. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *