KEBUMEN – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Petanahan mengadakan pertemuan di Balai Desa Jatimulyo. Acara dihadiri oleh anggota Himpaudi se-Kecamatan Petanahan. Bukan hanya itu saja, penilik PAUD Edi Sutrisno dan tenaga pendidik PAUD dari berbagai desa di Kecamatan Petanahan, turut hadir.
Dalam sambutannya, Edi Sutrisno mengatakan, pertemuan dilakukan guna membahas persiapan Lomba Gugus PAUD dan Apresiasi Bunda PAUD Desa tingkat kabupaten. Berikutnya, dibahas pula terkait dengan penerimaan peserta didik baru. “Seyogianya, bunda-bunda lebih berkomunikasi dengan baik kepada anak-anak. Semoga di tahun ajaran baru Juli untuk pembelajaran tatap muka sudah bisa dilakukan. Beberapa kecamatan di Kabupaten Kebumen sudah ada yang melangsungkan yakni Karanganyar, Pejagoan, Sadang dan Karanggayam,” sambungnya.
Kepala Desa Jatimulyo Sabit Banani SH menjelaskan, rencana sekolah di tengah pandemi seperti tanpa ruang. Namun banyak hikmah yang bisa diambil seperti orang tua dan guru menjadi lebih tragal. Tragal digambarkan dengan mentradisikan hidup menjadi lebih baik serta banyak memakai nilai-nilai dan norma yang dipakai dalam kehidupan. Kemudian life skill anak didik lebih didorong. Pendidikan profesi harus diajarkan sejak kecil. Sebagai orang tua didik harus memotivasi bahwa semua profesi itu bagus, baik itu pesepakbola, sopir ataupun yang lain. Jangan hanya terfokus pada profesi seperti profesi dokter misalnya.
Saat life skill anak sudah digali, kegiatan bersih-bersih di rumah juga harus ditanamkan sedari dini. Apabila sudah terbiasa pasti akan lebih paham terkait kebersihan terutama lingkungan sekitar. Terakhir, guru setidaknya mengajarkan pentingnya anak dapat berbicara dalam Bahasa Jawa misalnya kromo inggil.
“Ya, pertemuan ini guna membahas beberapa hal terkait PAUD. Salah satunya terkait rencana pembelajaran tatap muka dan Apresiasi Bunda PAUD Desa. Berkaitan dengan pembelajaran tatap muka seluruh bunda disarankan untuk membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) baru,” kata Ketua Himpaudi Petanahan, Roisatun.
Pada kesempatan itu, Sigis Ustiyaningsih, Bunda PAUD Desa dari Desa Jatimulyo didapuk mewakili Kecamatan Petanahan dalam Apresiasi Bunda PAUD Desa tingkat kabupaten.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Akan tetapi, saya tetap membutuhkan dukungan dan doa dari semuanya,” ucap Sigis yang juga Ketua PKK Desa Jatimulyo. Tugas sebagai pengajar PAUD memang melatih kesabaran. Harapannya di tahun ajaran baru bisa mulai bertatap muka.
Desa Jatimulyo, lanjut Sigis, sudah mulai menanamkan konsep pembelajaran PAUD yang terintegrasi dengan desa. Contohnya, di tengah pandemi, anak-anak diperkenalkan dengan menanam dan mencintai lingkungan. Dijelaskannya, saat hari lingkungan hidup 5 Juni 2021 semua anak PAUD diajari cara menanam di lingkungan sekitar. “Murid-murid PAUD juga diajak pada gerakan memungut sampah di lingkungan sekitar. Salah satu tujuannya agar mereka dapat memilah sampah dengan baik,” ujarnya.
Pada acara itu hadir pula Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Petanahan, Siswati. Siswati mengajak seluruh yang hadir dalam pertemuan untuk bersama-sama menyanyikan lagu Mars Bunda PAUD dan Satu Desa Satu PAUD. Nantinya, lagu tersebut akan diajukan dalam Apresiasi Bunda PAUD Desa dari Kecamatan Petanahan. Saat bernyanyi seluruh bunda-bunda dipandu Sigis Ustiyaningsih sebagai dirigen. Disusun pula oleh Sigis Ustiyaningsih proposal lomba untuk Apresiasi Bunda PAUD Desa sebagai wakil dari Kecamatan Petanahan.
Keseluruhan Bunda PAUD Desa yang ada di Kecamatan Petanahan, jelas Siswati, ada 22 orang sedangkan untuk tenaga pendidiknya sebanyak 96 orang. Di akhir sambutan, dia memotivasi seluruh bunda untuk tetap berinovasi dan selalu semangat dalam meningkatkan kreativitas kegiatan belajar anak-anak usia PAUD. (Nur Anggraeni)