KKN Tematik UMNU Kebumen Berikan Pelatihan Pembuatan APE dari Barang Bekas

Pemaparan pembuatan APE dari barang bekas (Foto: Wiradesa)

KEBUMEN – Universitas Maarif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen tengah menyelenggarakan KKN untuk beberapa mahasiswanya. Meski kondisi masih pandemi tetapi KKN tetap dijalankan dengan seksama dan memperhatikan protokol kesehatan. “Kali ini jenisnya KKN tematik. Mahasiswa yang menjalankan KKN bisa dengan membuat acara pelatihan di salah satu gugus yang dituju,” kata Aprillia Wahyuning Fitri, MPd, Kepala Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) UMNU Kebumen pada Sabtu 14 Agustus 2021.

UMNU Kebumen sudah bermitra dengan IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Kebumen untuk memberikan pelatihan secara gratis seperti pelatihan pembuatan alat permainan edukatif (APE) memanfaatkan barang bekas. Dijelaskan olehnya, tempat pelatihan terpilih Gugus Kalijaga. Rencananya ke depan kegiatan pelatihan akan terus gencar dilakukan. Salah satu harapannya agar guru-guru RA ataupun Paud lebih terampil, kreatif dan inovatif dalam mengajar. Dalam kegiatan KKN tematik tersebut, UMNU juga memberikan bibit pohon bidara bagi semua peserta yang hadir.

Pelatihan dihadiri oleh Ketua IGRA Kebumen Siti Nafingatun. Dalam sambutannya, kegiatan siang itu salah satu wujud kemitraan dengan UMNU. Terpilih Gugus Kalijaga sebagai tempat pelatihan di RA AN Nur Pejagoan. Berkaitan dengan pemberian bibit pohon bidara sebagai salah satu upaya untuk penghijauan. “Apalagi kondisi seperti sekarang tiada hari tanpa menanam. Saya sangat mengapresiasi acara ini,” tambahnya. Dia berharap UMNU Kebumen semakin maju dan dikenal masyarakat luas. Senantiasa saling berbagi bersama sehingga ilmu lebih bermanfaat. Tak hanya itu, kemitraan dengan guru-guru RA juga senantiasa ditingkatkan. Sehingga tenaga pendidik RA lebih berkembang mengikuti zaman.

Baca Juga:  Sigis Ustiyaningsih Wakili Kecamatan Petanahan Pada Apresiasi Bunda PAUD Desa Tingkat Kabupaten

Iys Nur Handayani, MPd narasumber Alat Permainan Edukatif (APE) mengatakan, karakteristik anak antara satu dengan yang lain berbeda. Terkadang individu memang unik dan harus dipahami. Anak-anak juga identik dengan meniru sehingga terbiasa untuk bermain. Ketika bermain anak harus dipantau permainannya supaya menggunakan media pembelajaran yang edukatif.

“APE adalah alat permainan yang digunakan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan anak,” jelas Iys. APE tersebut jenisnya seperti out door dan indor. Untuk syarat APE yakni terdapat nilai pendidikan, aman digunakan sesuai ukuran, menarik dan sederhana. Ditambah bentuk kegiatan permainannya dapat menstimulasi perkembangan anak.

Cara membuat APE dengan terlebih dahulu menentukan penggunaan alat sesuai umur. Tentukan aspek pencapaian perkembangan anak. Pakailah bahan yang mudah dan aman. Selanjutnya, buatlah APE yang variatif dan inovasi serta libatkan anak agar lebih berkreasi.

Saat ingin membeli APE juga ada tipsnya. Tips memilih APE yang baik antara lain perhatian label, SNI, sesuai umur dan tahap perkembangan, aman dan tidak mengandung zat berbahaya dan yang pasti dapat merangsang pertumbuhan anak.
Menurut Iys, dari bahan limbah juga dapat digunakan. Alhasil pembuatan lebih mudah dan anak lebih bersemangat dalam berinteraksi.

Baca Juga:  Kampung Sayur Hidupkan Budaya Guyub Rukun

Sementara narasumber kedua Risdianto Hermawan, MPd menuturkan, alat permainan edukatif dapat mengembangkan kepekaan anak. Misalnya bila terbuat dari barang bekas, anak akan cenderung lebih menjaga lingkungan. Manfaat yang dapat diambil dapat mendaur ulang sampah, mengurangi dan menggunakan sampah kembali yang bisa dimanfaatkan. Contoh APE seperti pesawat kardus, kamera kardus. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *