YOGYAKARTA – Pemuda Pelopor Yogyakarta ini merupakan anak muda yang kreatif dan inovatif. Setelah sebelumnya berhasil merancang sejumlah alat tepat guna, Dhandang Seto Sanjaya, pada awal tahun 2021 menciptakan alat derek sepeda motor.
Ide untuk menciptakan alat derek sepeda motor itu muncul, saat Dhandang melihat seorang perempuan setengah baya menuntun sepeda motor sendirian di tengah terik matahari. Ban sepeda motornya kempes dan dia ingin mencari tukang tambal ban terdekat.
Melihat susahnya seorang ibu menuntun sepeda motor dengan ban kempes di siang hari, pikiran Dhandang terusik. Lantas muncul gagasan untuk menciptakan alat derek sepeda motor yang simpel, sederhana, bermanfaat, dan mudah dipakai.
“Jika ada alat derek roda sepeda motor, ibu itu tidak harus menuntun sepeda motornya. Tinggal memasangnya di bawah ban, langsung bisa ditarik menuju tambal ban terdekat. Tidak perlu menuntun,” pikir Dhandang.
Setelah sampai di rumah, Dhandang berkonsultasi dengan ayahnya yang kebetulan punya bengkel. Kemudian anak muda ini memanfaatkan potongan besi yang tidak terpakai. Dari besi sortiran itu mulai merealisasi gagasan kreatifnya.

Sebelum mengeksekusi idenya, pemuda yang tinggal di Singosaren Kidul Wb 2/225 RT 003 RW 001 Gang Wisanggeni Wirobrajan Yogyakarta ini menggambar rancangan alat derek sepeda motor. Kemudian merinci bahan yang digunakan dan menghintung anggaran yang diperlukan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan, yakni besi calvanis, roda 3 inci, plat besi, serta mur dan drat. Harga bahan, drat ukuran 10 Rp 15.000/meter, mur ukuran 12 sebanyak 4 pcs x Rp 600 = Rp 2.400, ring 8 pcs x Rp 200 = Rp 1.600, roda 4 pcs x Rp 9.000 = Rp 36.000, besi calvanis Rp 15.000/meter, dan roda @ Rp 9.900 x 4 = Rp 39.600. Sehingga total biaya yang diperlukan untuk membuat 1 unit alat derek sepeda motor Rp 109.600.
Cara membuatnya cukup mudah. Masyarakat bisa membuat sendiri. “Jika ingin tidak repot-repot, kami siap membuatkan,” ujar Dhandang, yang tahun 2021 dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Kota Rogyakarta untuk Bidang Inovasi dan Teknologi. Alat derek sepeda motor, hasil ciptaannya sudah dimanfaat sejumlah pengendara motor di daerah Srandakan Bantul, Turi Sleman, Tepus Gunungkidul, dan Hargowilis Kulonprogo.

Sasaran pengguna derek sepeda motor, antara lain pengendara sepeda motor perjalanan jauh, pengguna motor di daerah terpencil, traveller motor, penyewa rental motor, driver ojek online, dan pengendara motor malam hari. “Alat derek ini mudah dibawa. Bisa di dashboard depan atau bagasi dalam (jok motor),” kata anggota FKP Kota Yogyakarta.
Salah satu mentor Dhandang, Ki Sutikno menyarankan alat derek sepeda motor hasil ciptaan Dhandang perlu diberi nama. “Saya mengusulkan alat itu diberi nama Solusi,” ujar Ki Sutikno.
Memang benar, alat derek sepeda motor itu merupakan solusi permasalahan bagi pengendara sepeda motor yang ban sepeda motornya pecah di jalan, roda ass sepeda motor rusak, dan kendala lain di jalan. Hampir semua pengendara motor tidak membawa peralatan ban. Sehingga alat derek sepeda motor bisa menjadi solusi atas persoalan tersebut. (Ono)
Lihat video Dhandang Pemuda Pelopor Yogyakarta Ciptakan Alat Derek Sepeda Motor